JPNIndonesia.com JAKARTA- Bertempat di Hotel Akmani Menteng Jakarta Pusat Rabu (3/5/2023) acara OTW2024 Politisi PDI-P Masinton Pasaribu mengaku dirinya akan “all out” mendukung Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo sebagai bakal calon presiden (capres) 2024.
Hal tersebut sebagaimana keputusan partai, meski sebelumnya Masinton masuk ke dalam jajaran politikus banteng yang ingin mengusung Puan Maharani sebagai kandidat bakal capres PDI-P.
“Partai politik, Bu Megawati sebagai Ketua Umum PDI-P memutuskan Ganjar sebagai capres, maka kami wajib tegak lurus dan sepenuh-penuhnya all out untuk memenangkan Mas Ganjar sebagai presiden,” ujar Masinton.
Komitmen tersebut, salah satunya berkaitan dengan loyalitas pada keputusan partai melalui ketua umum.
“Kami sudah terbiasa seperti itu dengan dinamika politik. Karena sebagai kader, kami harus punya komitmen loyalitas dan integritas,” tegasnya.
Perlu diketahui, dalam beberapa kesempatan, Masinton sempat menyatakan dukungan terang-terangan mendukung Puan untuk diusung sebagai capres.
Masinton menilai, Puan Maharani merupakan sosok pemimpin yang lahir dari proses kaderisasi mulai dari tingkat keluarga.
Puan, kata dia, adalah anak dari mantan Ketua MPR Taufik Kiemas dan juga Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri. Pada saat yang sama, Puan juga merupakan cucu dari Presiden pertama RI Soekarno.
Menurut Masinton, Puan bukanlah sosok yang penuh pencitraan, melainkan setiap tindakannya justru mengalir apa adanya.
“Kemudian kepemimpinan yang memang lahir dari proses pengkaderan, bukan lahir karena situasi, momentum, ngepop apa segala macam, tidak,” kata Masinton dalam diskusi bertajuk “Memaknai Mandat Politik untuk Puan Maharani”, di Cikini, Jakarta, Rabu (27/7/2022).
“Beliau dikader oleh keluarga, orangtuanya, dikader untuk menjadi pemimpin. Nah, dalam proses pengkaderan itulah kemudian terbentuk karakter kepemimpinan,” imbuhnya.
Selain itu, nama Masinton juga pernah masuk dalam anggota Dewan Kolonel. Adapun Dewan Kolonel merupakan kumpulan anggota Fraksi PDI-P yang mendukung Puan sebagai capres.
Atas hal itu, Masinton juga dijatuhi sanksi keras dan terakhir oleh Bidang Kehormatan DPP PDI-P pada 24 Oktober 2022.