JPNIndonesia.com JAKARTA -Deep & Extreme Indonesia, PT Exhibition Network Indonesia (Xnet), dan PT Fasen Creative Ouality (Ouad Event) kembali menggelar Pameran Deep & Extreme Indonesia (DXI 2023) pada tanggal 1-4 Juni 2023 di Hall B, Jakarta Convention Center.
DXI 2023 mengambil tema Ultimate Thrill dan berfokus pada pameran olahraga selam, olahraga air, olahraga ekstrim dan outdoor adventure. Sebanyak 107 exhibitor hadir seperti diving center, Dive Shop, Dive Resort, Liveaboard (LOB), peralatan alat outdoor, tourism object, hotel, toko sepeda Mountain bike (MTB), alat pancing komunitas, asosiasi, dinas pariwisata daerah, food and beverages, dan lain-lain. Selain itu, beberapa jenis olahraga juga turut hadir pada DXI 2023 adalah Scuba.
Salah satu peserta yang turut hadir meramaikan pameran DXI adalah Kabupaten Maluku Barat Daya.
Kabupaten Maluku Barat Daya adalah sebuah kabupaten yang berada di provinsi Maluku, Indonesia. Ibu kotanya berada di kelurahan Tiakur salah satu kelurahan di kecamatan Moa Lakor. Kabupaten ini dibentuk berdasarkan Undang-Undang Nomor 31 Tahun 2008 yang merupakan pemekaran dari Kabupaten Kepulauan Tanimbar.
Korneles Knyartutu, Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Maluku Barat Daya menyampaikan kehadiran boothnya di pameran DXI 2023 ini.
“Ini adalah kali pertama keikutsertaan Kabupaten Maluku Barat Daya di Pameran DXI tahun 2023. Kami sangat tertarik dengan kegiatan ini, karena
selain mempromosikan destinasi wisata Kabupaten Maluku Barat Daya, juga mempromosikan taman bawah laut.
Selain itu ada hasil-hasil yang kami bawa dari kelompok ekonomi kreatif di 17 kecamatan di Kabupaten Maluku Barat Daya yang kami bawa, “ungkapnya saat ditemui awak media di sela-sela acara pameran DXI 2023 di JCC Jakarta, Kamis (01/06/2023).
Lebih lanjut. sambung Korneles, dari pameran ini juga kami ingin memperkenalkan Kabupaten Maluku Barat Daya secara umum kepada seluruh masyarakat Indonesia. Agar masyarakat dapat mengetahui apa saja yang ada di Kabupaten Maluku Barat Daya, terkait dengan destinasinya dan keindahan bawah laut nya. karena selama ini tidak ada ajang atau event yang mempromosikan destinasi wisata atau keindahan di Kabupaten Maluku Barat Daya,” terang nya.
Korneles mengucapkan terimakasih karena Maluku Barat Daya diberi kesempatan untuk bisa ikut dalam kegiatan Pameran DXI 2023 ini.
Menurut Korneles, ada beberapa produk yang dibawakan di pameran DXI ini, terdiri dari produk makanan dan minuman serta hasil kelompok ekonomi kreatif dari Kabupaten Maluku Barat Daya.
“Produk yang kami bawa di Pameran DXI 2023 terdiri dari produk makanan dan minuman, yaitu Madu asli, stik jambu mente, minyak kayu putih, jambu mente, VOC, manisan mangga, serta hasil tenun ikat dari benang pintal, dalam bentuk Syal, dan juga bahan untuk sarung, “ucapnya.
Kornelius menyebut ada sekitar 209 destinasi obyek wisata yang ada di 17 kecamatan yang ada di Maluku Barat Daya. Hanya saja dalam proses penanganannya ada dua destinasi obyek wisata yang menjadi fokus, yaitu pulau
Dawelor Dawera dan Moa.
“Jadi Pulau Dawelor Dawera itu ada dua destinasi. Dan untuk Pantai Ilmarang di Kabupaten Maluku Barat Daya pernah meraih juara pada kategori dataran tinggi terpopuler dan destinasi wisata baru pada ajang Anugerah Pesona Indonesia, API Award 2022 dan ini menjadi icon yang paling banyak diminati baik wisatawan mancanegara maupun lokal, “ujarnya.
Untuk destinasi lainnya, dikarenakan keterbatasan anggaran maka pemerintah daerah dapat mempersiapkan dari anggaran maupun SDM nya untuk pengembangan kedepannya. Jadi untuk tahun 2023 – 2024 kita fokus untuk dua pulau ini yaitu Pulau Dawelor Dawera dan Pulau Moa, ” ucapnya.
Selain Gunung Kerbau, Pantai Welora, Pantai Ilmarang di Kabupaten MBD yang meraih juara pada kategori dataran tinggi terpopuler dan destinasi wisata baru pada ajang Anugerah Pesona Indonesia, ada juga pantai Syota di Pulau Moa, kembali meraih juara pertama, setelah masuk nominasi API Award 2022 pada kategori Destinasi Wisata Baru.
Target dan harapan kami ikut di Pameran ini. kami ingin kedepannya mudah-mudahan ada pihak ketiga (swasta) atau dari pemerintah pusat yang ingin berinvestasi di Kabupaten Maluku Barat daya ini khususnya untuk mengembangkan destinasi yang ada di daerah ini, “pungkasnya.