Jpnindonesia.com Jakarta-Pada hari Kamis, 15 Juni 2023 berlokasi di The Ritz Carlton Jakarta, Pacific Place | The Glass House Jl. Jendral Sudirman Kav. 52-53, Jakarta, PT Mora Telematika Indonesia Tbk (“Moratelindo” atau “Perseroan”) sukses menyelenggarakan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (“RUPST”), Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (“RUPSLB”) dan Paparan Publik Tahunan Tahun 2023 (“Public Expose”). Acara ini dihadiri oleh jajaran Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan, Para Pemegang Saham dan Kuasa Pemegang Saham yang terdiri dari Pemegang Saham Pengendali, Pemegang Saham Utama, dan Pemegang Saham Publik (masyarakat), serta lembaga profesional yang membantu
penyelenggaraan acara.
RUPST
Pada RUPST dihadiri lebih dari 4 bagian dari
jumlah seluruh saham dengan hak suara yang sah yang telah dikeluarkan Perseroan, dan lebih dari 4 | bagian dari Para Pemegang Saham atau Kuasa Pemegang Saham Perseroan yang hadir menyetujui hal-hal yang diusulkan dalam Mata Acara Rapat yaitu sebagai berikut :
- Persetujuan dan pengesahan atas Laporan : Tahunan tahun 2022 termasuk Laporan Keuangan yang telah diaudit untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2022:
- Penetapan penggunaan laba Perseroan 2 untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2022:
- Penunjukan Akuntan Publik dan/atau Kantor 3 Akuntan Publik yang akan melakukan audit atas Laporan Keuangan Perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2023:
- Persetujuan penetapan gaji dan tunjangan lainnya bagi anggota Direksi Perseroan, serta honorarium dan tunjangan lainnya bagi anggota Dewan Komisaris Perseroan untuk tahun buku 2023, dan
- Pengesahan Laporan Realisasi Penggunaan 5 Dana Hasil Penawaran Umum Perdana Saham Perseroan.
Berdasarkan pemaparan penjelasan dalam Mata | Acara Rapat disampaikan bahwa pada tahun 2022 i Moratelindo memperoleh Laba Bersih tahun | berjalan sebesar Rp672,897 Miliar, dimana atas : Laba Bersih tersebut disisihkan Rp1 Miliar sebagai Dana Cadangan dan sisanya dicatat sebagai Laba | Ditahan yang penggunaannya untuk ekspansi : pengembangan jaringan telekomunikasi.
RUPSLB
Acara kemudian dilanjutkan dengan penyelenggaraan RUPSLB dimana Para Pemegang | Saham atau Kuasa Pemegang Saham Perseroan menyetujui usulan Mata Acara Rapat berupa persetujuan penjaminan dan/atau rencana penjaminan oleh Direksi Perseroan atas sebagian besar aset bergerak maupun aset tidak bergerak Perseroan dan anak perusahaan Perseroan sehubungan dengan fasilitas pinjaman yang : diperoleh dan/atau akan diperoleh Perseroan dari para kreditur bank dan/atau perusahaan modal ventura dan/atau perusahaan pembiayaan dan/atau perusahaan pembiayaan infrastruktur baik dari dalam negeri maupun luar negeri, termasuk persetujuan bagi Perseroan untuk masuk dan menjadi pihak dalam setiap dokumen| dokumen transaksi yang timbul berdasarkan atau sehubungan dengan perolehan fasilitas pinjaman tersebut.
Pada RUPSLB tersebut dihadiri oleh 4 bagian dari jumlah seluruh saham dengan hak suara yang sah dan disetujui oleh lebih dari #4 bagian dari seluruh saham dengan hak suara yang hadir dalam Rapat.
PUBLIC EXPOSE
Sebagai penutup rangkaian acara, Moratelindo menyelenggarakan Public Expose tahunan tahun 2023, dimana dalam pemaparannya Perseroan menyampaikan capaian kinerja operasional dan Capaian kinerja keuangan selama tahun 2022. Dalam pemaparan capaian kinerja operasional, Perseroan menyampaikan bahwa Perseroan telah melewati beberapa peristiwa penting selama tahun 2022 diantaranya melakukan pengembangan jaringan Fiber To The Home (FTTH) dan Fiber to the X (FTTX) ke 3 kota baru di Palembang, Serang, Cirebon, serta pengembangan FTTH di kota eksisting dengan peningkatan homepass sebesar 3345. Jaringan serat optik yang lebih luas dan peningkatan kapasitas merupakan faktor utama dalam kinerja operasional Perseroan.
Pada pemaparan capaian kinerja keuangan disampaikan bahwa: (i) Perseroan berhasil membukukan revenue sebesar Rp4,65 triliun meningkat 11,19% dari tahun 2021 yaitu sebesar Rp4,18 triliun: (ii) Gross profit Perseroan mengalami peningkatan sebesar Rp220 miliar atau | 8.74 dari sebesar Rp2,53 triliun pada tahun 2021 : menjadi sebesar Rp2,75 triliun pada tahun 2022, : dengan Gross profit margin pada tahun 2022 sebesar 59,34 (iii) EB/ITDA Perseroan mengalami peningkatan sebesar Rp114 miliar atau 5.54 dari . sebesar Rp2,08 triliun pada tahun 2021 menjadi : sebesar Rp2,19 triliun pada tahun 2022, dengan – EBITDA margin pada tahun 2022 sebesar 47,34: | (iv) Laba bersih Perseroan mengalami peningkatan : sebesar Rp1,5 miliar atau 0,234 dari sebesar | Rp671 miliar pada tahun 2021 menjadi sebesar Rp672 miliar pada tahun 2022: (v) peningkatan | total aset dari sebesar Rp14.565,4 miliar pada : tahun 2021 menjadi sebesar Rp14.918,9 miliar pada tahun 2022: (vi) peningkatan ekuitas dari | sebesar Rp4,5 triliun pada tahun 2021 menjadi | sebesar Rp6,2 triliun pada tahun 2022 dikarenakan : pelaksanaan IPO Perseroan di Bursa Efek Indonesia | sebesar Rp1 triliun: (vii) Net Debt to EBITDA . Perseroan juga semakin membaik menjadi 2,50x pada tahun 2022 dibangingkan dengan tahun 2021 sebesar 3,28x : dan (vii) memperkuat struktur permodalan, sebagaimana tercermin dalam rasio Net debt to eguity Perseroan menjadi lebih baik sebsar 0,88x pada tahun 2022 dibandingkan dengan tahun 2021 sebesar 1,50x.
Di akhir acara, Perseroan juga menyampaikan hal-hal yang menjadi fokus Perseroan di tahun 2023 diantaranya adalah peningkatan kapasitas jaringan, ekspansi terhadap fiber optic backbone dan acess Perseroan dan ekspansi terhadap eksisting Data Center milik Perseroan.
SEKILAS MORATELINDO
Moratelindo merupakan penyedia jaringan telekomunikasi wholesale yang berdiri sejak tahun 2000, dimana memulai bisnisnya sebagai ISP : (Internet Service Provider) dan Call Center. Perusahaan melakukan pengembangan usaha pada tahun 2007 sebagai penyedia jasa infrastrukstur telekomunikasi dengan membangun jaringan kabel serat optik di Pulau Jawa sepanjang . 7,5 km. Moratelindo mulai berkiprah secara global dengan dibangunnya kabel bawah laut internasional dengan nama MIC-1 (Moratelindo
International Cable-system One) pada tahun 2008 yang menghubungkan dari Jakarta ke Singapura. Seperti diketahui Singapura merupakan gerbang internet di dunia, dimana Perusahaan memiliki keunggulan kompetitif dengan memiliki sendiri akses langsung melalui kabel bawah laut MIC-1 yang diperkuat dengan didirikannya Moratel International Pte. Ltd. di Singapura serta diperolehnya lisensi Facilities-Based Operations dari pemerintah Singapura pada tahun 2010.
Pemerintah Republik Indonesia juga mempercayakan Moratelindo untuk mendukung pengembangan infrastruktur lokal nasional dengan memberikan ijin-ijin dan lisensi seperti JARTUP (Jaringan Tertutup), NAP (Network Access Point), ISP (Internet Service Provider), JARTAPLOK Jaringan Tetap Lokal), serta dipercaya untuk membangun dan mengoperasikan pusat data nasional yaitu Nusantara Internet Exchange (NIX). Sepanjang tahun 2010 hingga 2012 Moratelindo sangat agresif dalam mengembangkan jaringan internasional dengan dibangunnya jaringan kabel serat optik bawah laut BDM (Batam-DumaiMalacca) dan B3JS (Jakarta-Bangka-Bintan-BatamSingapore) sehingga pada 2012 jaringan kabel serat optik yang telah berhasil dibangun adalah sepanjang 7.600 km. Pada sisi domestik Moratelindo memperkuat jaringannya dengan membangun Sumatera Backbone pada tahun 2010, dan infrastruktur metro-e pada tahun 2014, sehingga total jaringan yang dimiliki pada tahun 2014 yang berhasil dicapai adalah sepanjang 9.700 km.
Pemerintah menunjuk Perusahaan sebagai pemenang tender Palapa Ring Barat dan Palapa Ring Timur pada tahun 2016 yang mana Badan Usaha Pelaksana Palapa Ring Barat, Perusahaan mendirikan PT. Palapa Ring Barat sedangkan badan Usaha Pelaksana Palapa Ring Timur, Perusahaan mendirikan PT. Palapa Timur Telematika. Palapa Ring Barat pada bulan Maret tahun 2018 sudah mulai beroperasi sedangkan Palapa Ring Timur mulai beroperasi pada bulan Agustus tahun 2019. Pada tahun 2016 Moratelindo mulai merambah ke pasar FTTH dan FTTX dengan memperkenalkan brand “Oxygen.id” untuk ekspansi di sektor ritel Moratelindo juga sudah memperkenalkan brand “Oxygen Home” untuk perumahan dengan cakupan Jabodetabek, termasuk Pontianak, Pangkal Pinang, Medan, Bali, Jambi, Bandung, Semarang, Palembang, Serang, dan Cirebon, Kupang dan Labuan Bajo. Jaringan serat optik
Perusahaan berkembang dari 51.749 km dengan kapasitas 21.000 Gigabyte pada tahun 2021 menjadi 53.135 Km dengan kapasitas 25.900 Gigabyte pada tahun 2022 sepanjang Jawa, Sumatera, Kalimantan, Bali, Nusa Tenggara dan Papua untuk menunjang kegiatan operasi dan pemasaran Perusahaan pada segmen Telco, Wholesale, Enterprise, Retail dan lainnya. Pada Januari 2020, melalui Kerja Sama Operasi dengan PT. Bhumi Pandanaran Sejahtera (Perseroda) (“BPS”) berdasarkan hasil seleksi mitra kerja sama operasi Proyek Kerjasama Penyediaan Pelayanan Publik Prasarana Pasif Telekomunikasi yang diselenggarakan oleh BPS, Moratelindo berhasil kembali memperoleh kepercayaan Pemerintah Kota Semarang untuk berkerja sama dalam proyek pembangunan, pengoperasian, pengusahaan dan penyediaan pelayanan infrastruktur pasif telekomunikasi di wilayah Kota Semarang. Melalui proyek ini, KSO BPS-MORATELINDO melaksanakan pembangunan pekerjaan ducting Bersama dan Microcell pole di ruas jalan milik pemerintah kota Semarang. Dengan pelaksanaan proyek ini, dari sudut pandang desain jaringan dan estetika infrastruktur — suatu kota akan mampu mempersiapkan Kota Semarang menuju smart city yang mendukung pembangunan ekonomi digital.