Jpnindonesia.com Jakarta – Management, Dewan Komisaris Dan Direksi PT. Aman Agrindo, Tbk (Perseroan), dengan kode emiten “GULA”. Menggelar acara Paparan Publik Tahun 2023 bertempat di Jakarta, Kamis (22/06/2023).
Hadir pada acara Paparan Publik ini, Komisaris Utama Perseroan, Steve Matthew Utomo, Komisaris Independen, Hendro Roestanto, SE, Direktur Utama, Andreas Utomo, serta Direktur, Michael Utomo.
Paparan Publik ini diawali dengan memperkenalkan Dewan Komisaris dan Direksi, dilanjutkan dengan Pemaparan materi.
Adapun topik yang dibahas antara lain, adalah Sekilas Tentang Perseroan, Kinerja Keuangan, Prospek Usaha, Strategi, dan Kendala Yang Dihadapi serta Tanya Jawab.
Paparan Publik dimulai dengan pembacaan materi Pubex oleh Corporate Secretary, Ibu Muthia yang membacakan tentang sekilas tentang Perseroan dan dilanjutkan Pemaparan Kinerja Keuangan dan Strategi Perseroan oleh Direktur Utama Perseroan Bapak Andreas Utomo.
“Perseroan didirikan pada tahun 2013 di Semarang, Indonesia, dimana perseroan memulai usahanya dalam kegiatan perkebunan. Pada tahun 2017 perseroan mulai memanen dan menjual tebu. Perseroan memutuskan untuk mendiversifikasi produknya untuk kegiatan perdagangan gula, dimana perseroan mulai memperdagangkan gula sejak tahun 2021. Saat ini perseroan melakukan kegiatan perdagangan beberapa jenis gula, antara lain gula pasir dan gula cair, “ungkap Muthia di Jakarta, Kamis (22/06/2023).
Lebih lanjut, Muthia menjelaskan tentang produk perseroan yaitu
gula pasir, dimana
perseroan menyediakan produk gula
pasir berkualitas tinggi yang tersedia
dalam ukuran kemasan 50 kg dan 1 kg.
“Kami memperdagangkan produk gula
yang
memiliki Sertifikat
Halal
dan
Standar Nasional Indonesia (SNI), “ucap Muthia.
Produk perseroan
gula cair
perseroan memperdagangkan gula cair
tidak bermerek yang memiliki sertifikat
halal yang diperoleh dari pemasok.
Perseroan memasok gula untuk
kebutuhan retail dan bisnis.
Sementara itu Direktur Utama Perseroan, Andreas Utomo menyampaikan materi tentang Kinerja Keuangan Perseroan.
Penjualan
Penjualan Perseroan untuk periode yang berakhir pada tanggal 31 Mar 2023 meningkat sekitar 76% dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2022, hal ini disebabkan peningkatan
penjualan produk gula Perseroan tahun 2023 dibandingkan tahun 2022.
Yaitu dari 47,085 Miliar ditahun 2022 menjadi 82,717 Miliar ditahun 2023.
Total Aset
Total Aset Perseroan per 31 Maret 2023 sedikit meningkat sekitar 21% dibandingkan posisi per 31 Desember 2022. Hal ini terutama disebabkan oleh peningkatan penerimaan dari pelanggan sejalan dengan peningkatan penjualan Perseroan ditahun 2023. Yaitu 193,738 Miliar di 31 Desember 2022 menjadi 196,96 Miliar di Tahun 2023.
Total Liabilitas
Total Liabilitas Perseroan per 31 Mar 2023 sedikit meningkat sekitar 3% dibandingkan posisi per 31 Desember 2022. Hal ini terutama disebabkan oleh peningkatan pinjaman bank jangka pendek untuk membiayai modal kerja Perseroan. Yaitu dari 48,244 Miliar per 31 Desember 2022 meningkat per 31 Maret 2023 yaitu 49,904 Miliar.
Total Ekuitas
Total Ekuitas Perseroan per 31 Maret 2023 sedikit meningkat sebesar 1% dibandingkan posisi per 31 Desember 2022, Hal ini terutama disebabkan oleh meningkatnya laba Ditahan yang berasal dari laba bersih Perseroan di tahun 2023. Yaitu per 31 Desember 2022 145,494 Miliar, menjadi 147,055 Miliar per 31 Maret 2023.
Rasio Keuangan
Rasio Profitabilitas,
Per 31 Maret 2022, Net Profit Margin 3,43%, sedangkan Gross Profit Margin 9,80%
Dibandingkan Rasio Profitabilitas
Per 31 Maret 2023, Net Profit Margin 1,89%
sedangkan Gross Profit Margin 5,76%
Rasio Profitabilitas,
Per 31 Desember 2022, Return on Assets 0,80%, sedangkan Return on Equity 1,07%
Dibandingkan Rasio Profitabilitas
Per 31 Desember 2023, Return on Assets 0,79%
sedangkan Return on Equity 1,06%
Rasio Solvabilitas Dan Likuiditas
Per 31 Desember 2022, Debt to Assets Ratio 0,25
Debt to Equity Ratio 0,33
Current Ratio 2,45
Per 31 Maret 2023
Debt to Assets Ratio 0,25
Debt to Equity Ratio 0,34
Current Ratio 2,34
Prospek Usaha, Strategi, dan Kendala Yang Dihadapi.
Perseroan memiliki beberapa strategi yang akan mendukung bisnis Perseroan, yaitu:
- Menawarkan penjualan gula dalam jumlah minimum yang rendah dengan harga bersaing kepada pelanggan
- Membangun pabrik produksi agar Perseroan memiliki alur usaha yang terintegrasi dari hulu ke hilir, sehingga biaya produksi dapat ditekan dan tingkat profitabilitas akan meningkat melalui efisiensi,
- Menargetkan segmen pelanggan UKM dan Ritel yang membutuhkan pemasok gula dengan harga
bersaing dengan jumlah relatif kecil; Dan - Menjaga tingkat persediaan yang memadai untuk memaksimalkan pemenuhan permintaan
pelanggan baru.
Namun demikian, diperkirakan terdapat beberapa kendala yang telah atau akan dihadapi Perseroan dalam penerapan strategi tersebut di atas, antara lain namun tidak terbatas pada:
Curah hujan yang tinggi dan/atau demonstrasi dari masyarakat sekitar dapat menghambat proses pembangunan pabrik gula merah Perseroan yang diperkirakan akan selesai pada Agustus 2023, Dan Fluktuasi harga Gula yang diluar prediksi Perseroan.
Oleh karenanya, Perseroan yakin bahwa pada tahun 2023 kinerja operasi dan keuangan Perseroan akan lebih baik mengingat prospek industri gula yang menjanjikan dan juga didukung dengan selesainya pembangunan pabrik gula merah Perseroan
Adapun pabrik gula merah Perseroan terletak di daerah Pandeglang Banten, dimana ditargetkan akan selesai di Bulan Agustus 2023. Dengan target produksi kapasitas terpasang adalah 500 ton giling tebu perhari, sehingga diharapkan bisa menghasilkan produksi gula merah sebesar 70 ton per hari. Tentunya menyesuaikan dengan musim giling tebu di bulan Mei sampai dengan Bulan Oktober, “terang Andreas.
Tahun ini Perseroan tidak membagikan deviden hal ini karena Perseroan fokus terhadap perluasan untuk memperkuat modal untuk pembangunan gula merah itu sendiri.
Mengenai Capex Perseroan Tahun 2023, menurut Andreas yaitu sebesar 38,4 Miliar Rupiah yang di alokasikan untuk pembangunan gula merah itu sendiri.
Perseroan untuk tahun 2023 melakukan expansi dalam pembangunan pabrik gula merah dan menargetkan akan selesai di Agustus 2023, sedangkan untuk target Perseroan di Tahun 2023 sendiri adalah penjualan sebesar 337 Miliar Rupiah dan untuk laba kami proyeksikan naik dibandingkan tahun 2022 sekitar 9,3 Miliar Rupiah,”tutup Andreas Utomo.