Jpnindonesia.com Jakarta -IndoBuildTech Expo 2023 kembali digelar, Pameran produk material bangunan dan interior terpadu IndoBuildTech Expo sebagai rangkaian forum bisnis terbesar di Indonesia telah resmi memasuki edisi ke-22 pada 5 Juli 2023 di Indonesia Convention Exhibition (ICE) BSD-City Tangerang.
Pameran produk material bangunan dan interior terpadu IndoBuildTech Expo sebagai rangkaian forum bisnis terbesar di Indonesia telah resmi memasuki edisi ke-22 pada 5 Juli 2023 di Indonesia Convention Exhibition (ICE) BSD-City Tangerang.
Christoper Liawan, Owner PT. Solar Karya Indonesia, dengan Brand Stroom, Produksi dalam negeri dengan Kualitas Export menyampaikan kehadirannya di Pameran IndoBuildTech Expo 2023 ini.
“Brand Stroom yang berdiri tahun 2022 di Jalan Narogong – Gunung Putri, adalah brand baru, produksi dalam negeri yang memiliki kualitas export, dimana 99% di export ke Amerika, Kanada dan Irlandia dengan Sertifikat berstandar Internasional UL Sertification, IP68 dan 84,” Terang Christopher saat ditemui di Pameran IndoBuildTech Expo 2023, Kamis (06/07/2023).
Lebih lanjut, Christopher menjelaskan bahwa ini adalah pameran kedua kami yang sebelumnya di Solartech di Bulan Maret lalu.
“Di Pameran ini kami menampilkan tiga macam produk terdiri dari Black (tidak memiliki efek rumah kaca) Prime (yang banyak ditemukan di Masyarakat) serta Lite (ringan) Dan saat ini kita fokus ke Black karena 50% pasar di Amerika larinya ke Black dimana pengguna Solar panel terbesar saat ini masih dari Amerika, “terangnya.
Sedangkan yang Lite (ringan) tujuannya diaplikasikan untuk rangka atap yang strukturnya tidak bisa menahan beban dari Solar Panel, dan ini banyak digunakan di Pabrik – pabrik Rooftop yang struktur atasnya tidak kuat.
Christopher menyebutkan, Perusahaan yang berlokasi di Gunung Putri ini juga memiliki mesin tes sendiri (IL Tes), juga Sun Simulator untuk mensimulasikan Matahari dan seluruh Panel yang dijual.
“Seluruh Panel yang kita jual, Watt nya kita berikan rangka dan kita kasih Garansi 25 tahun, dengan Garansi Power 85%, ” ucap Christopher.
Keunggulan dari Perusahaan dengan Brand Stroom ini adalah selain Produk, Konsultasi, Instalasi, dan Maintenance.
“Jadi kalau ada Pabrik, Rumah, Kantor yang mau pasang, kita kasih konsultasi, Contohnya Pembayaran listriknya berapa, atapnya seperti apa, nanti dari Team kita yang terdiri dari team sipil dan arsitek dia yang akan mensimulasikan, untuk harga listriknya serta Break event Pointnya dalam berapa tahun, ” Terangnya.
Selain itu, Brand Stroom juga memakai software Internasional yang dipakai di seluruh negara. Dengan mengkoordinat tempat (lokasinya).
“Jadi kita minta lokasinya, dan dari Google dengan memakai aplikasi tersendiri, akan mengetahui dilokasi tersebut dalam setahun Mataharinya menghasilkan berapa banyak, sehingga akan mengetahui dengan konsumen berinvestasi sekian dengan memakai software Internasional (Divisis) BMKGnya akan dihasilkan sekian dengan tingkat akurasinya di atas 90%, “ujarnya.
Christopher menyebutkan, untuk di Indonesia sendiri untuk lokalnya baru dimulai tahun ini, dan saat ini baru di Pabrik Obat dan Besi yang mulai dibangun. Selain itu juga masuk ke rumah – rumah.
” Kita memiliki Showroom di daerah BSD, dan kedepannya akan kita tingkatkan, karena target kita minimal dalam setahun ada satu atau dua, dan next nya akan kita buka di Bogor, mungkin duluan yang di Jabodetabek, “jelasnya.
Targetnya kita bisa jualan untuk masyarakat, karena goal utama kita adalah Green, dan dari Green baru kita masuk ke renoble energi dan edukasi ke masyarakat, setelah itu baru pemasangan solar Panel di mulai.
Harapannya Solar Panel ini adalah energi yang bersih dan murah dan memenuhi dua syarat, dimana harganya hanya 35% dari energi listrik yang dihasilkan oleh oil. Ketika kita pasang di satu rumah, break event pointnya hanya empat tahun balik modal, sisanya kita garansi 25 tahun, jadi seolah-olah bayar listriknya cuma 4 tahun pertama, sisanya gratis, “pungkasnya.