Jpnindonesia.com Jakarta -LTE Boiler hadir dalam Pameran industri teknologi pemanas, boiler dan biomassa Heatech Indonesia 5-7 Oktober 2023 di Jakarta International Expo, DKI Jakarta.
“Heatech Indonesia 2023” mencakup dua pameran sekaligus meliputi Expo Boiler dan Expo Biomass. Pameran diikuti lebih dari 70 peserta dari bidang teknologi pemanas, boiler dan biomassa dari 12 negara.
Energi biomassa diperoleh dengan mengkonversikan bahan/limbah hayati pertanian dan perkebunan dan kehutanan Selain itu dari pengolahan limbah industri argo seperti kelapa sawit, tebu, kelapa dan sampah yang setiap hari diproduksi oleh setiap individu.
Sementara itu Direktur utama PT. LTE Energi Indonesia Mr. Dakila G. Palomo mengatakan keutamaan Boiler dari produknya adalah menggunakan biomassa yang berasal dari limbah atau sisa yang tidak terpakai, sehingga menjadikannya sebagai sumber energi baru dan terbarukan yang ramah lingkungan.
Lanjut Mr. Dakila, Perusahaan kami mendesain tungku boiler supaya pembakarannya sempurna hampir 99% terbakar sempurna dan tidak ada sisa. Penting yang boiler pembakarannya sempurna, imbuhnya.
Salah satu costumer kami perusahaan minyak sawit di Kalimantan perusahaan sawit menggunakan biomassa dari limbah sawit yang menghasilkan green Energy dan ramah lingkungan. Biomassa yang paling banyak digunakan adalah limbah dari sawit. Baik cangkang, tandan buah, serat buah, batang pohon, pelepah maupun limbah cairnya (palm oil mill effluent – pome) dapat dijadikan sumber energi biomassa yang baik sebagai bahan bakar pada pembangkit listrik dan pemanas, salah satunya adalah bahan bakar boiler, terang Dakila.
Sekarang pemerintah menghendaki menggunakan energi terbarukan yaitu biomassa. Perusahaan dari luar negeri juga menghendaki Green Energy. Salah satu costumer kami PT. Wilmar internasional membeli boiler untuk produksi menggunakan carbon neutral dari biomassa dan pembakarannya sempurna, sebut Dakila.
Investasi awal agak mahal tapi dalam dua tahun sudah kembali modalnya.
Produk boiler kami sering digunakan pabrik kelapa sawit, pabrik kertas dan pabrik kimia. Bahan bakarnya menggunakan biomassa. Boiler kami disesuaikan dengan biomassa yang ada di perusahaan, dengan mempertimbangkan solusi sumber energi yang sustainable dan ramah lingkungan,” tandas Dakila.
Sebagai informasi, pemerintah Indonesia telah berkomitmen mendorong transisi energi menuju bauran energi baru dan terbarukan mencapai 23 persen di tahun 2025 dan 31 persen di tahun 2050 serta penurunan emisi hingga net zero pada tahun 2060.