Jpnindonesia.com, 3 Mei 2024 ——- Memasuki hari ke-4 perjalanan Lintas Laut (Linla), Para peserta yang terdiri dari Kadet Taruna Akmil, Taruna AAL, Taruna AAU, Taruna AKPOL, Praja IPDN, dan Taruna Poltek Siber serta Mahasiswa Unhan RI dan Sandi Negara (SSN). Kembali melaksanakan serangkaian kegiatan Latsitardanus Ke XLIV Tahun 2024 dengan mengikuti pembekalan dan praktek prosedur kedaruratan di kapal yang disampaikan secara lugas dengan penuh ketelitian oleh Prajurit KRI Banda Aceh-593 (KRI BAC-593), di Hanggar dan Geladak Helly KRI Banda Aceh-593. Kamis (2/5).
KRI Banda Aceh-593 “Dharma Agya Patitis” yang merupakan armada milik Komando Lintas Laut Militer (Kolinlamil) tidak hanya menjadi alat transportasi, tetapi juga menjadi kelas terapung. Dimana para Kadet, memanfaatkan KRI BAC-593 untuk pembelajaran dan memperdalam pengetahuan selama perjalanan lintas laut menuju Balikpapan tentang pertahanan maritim Indonesia. Disini, mereka memahami lebih dalam tentang peran TNI Angkatan Laut dalam menjaga kedaulatan negara di lautan yang luas. Latihan ini tidak hanya bertujuan untuk mengasah keterampilan fisik, tetapi juga untuk membentuk karakter, kepemimpinan dan integritas para peserta.
Melalui Komandan KRI Banda Aceh-593 Kolonel Laut (P) Sulthon Firdaus menyampaikan, dalam pelatihan ini para Kadet diperkenalkan dengan berbagai peralatan penyelamatan kapal dan alat penolong yang penting untuk dipahami dan dikuasai dalam situasi darurat di laut. “Materi yang disampaikan mencakup prosedur peran dalam menghadapi kebakaran dan kebocoran, yang menjadi dua ancaman utama di laut. Peserta dilatih untuk merespons dengan cepat dan efektif dalam menghadapi situasi darurat tersebut, termasuk penggunaan peralatan pemadam kebakaran serta peralatan kebocoran dan tindakan evakuasi yang tepat.” Pungkas Komandan KRI BAC-593.
Lebih lanjut, pelaksanaan pembekalan ini juga mencakup prosedur dan praktek peran peninggalan kapal, para Kadet dilatih untuk bekerja secara tim dalam situasi darurat mengutamakan keamanan dan keselamatan seluruh personil. Tidak ketinggalan para Taruna juga mempraktekkan peran parade saat passing dengan KRI Makassar-590 serta taruna AAL laksanakan kirim terima berita dengan Semaphore. Dengan pembekalan dan praktek ini, diharapkan para Kadet dapat mengetahui serta mampu menghadapi keadaan tersebut. (Dispen Kolinlamil)