Jpnindonesia.com Jakarta, 20 Mei 2024 – Dalam rangka memperingati Hari Kebangkitan Nasional, Ketua Umum Antartika Sahabat Prabowo Gibran 08 (ASPRAGI) 08, Ramses Sitorus, menyampaikan harapan agar program wajib belajar hingga perguruan tinggi dapat dibiayai oleh negara mulai tahun 2025. Dalam pernyataannya, Ramses Sitorus menekankan pentingnya pendidikan tinggi yang terjangkau bagi seluruh rakyat Indonesia demi kemajuan bangsa dan bangkit nya kehidupan umat.
“Hari Kebangkitan Nasional adalah momentum yang tepat untuk mengingat kembali semangat juang para pendahulu kita dalam meraih kemerdekaan dan memajukan bangsa. Saya berharap mulai tahun 2025, pemerintah dapat mengimplementasikan program wajib belajar hingga perguruan tinggi yang dibiayai oleh negara,” ujar Ramses Sitorus.
Menurut Ramses Sitorus, pendidikan merupakan fondasi utama dalam membangun sumber daya manusia yang berkualitas dan berdaya saing tinggi di era globalisasi dan digitalisasi. Ia mengajak semua pihak untuk mendukung inisiatif ini, karena akses pendidikan tinggi yang merata akan membuka peluang lebih besar bagi generasi muda Indonesia.
“Dengan pendidikan tinggi yang dibiayai negara, kita bisa memastikan bahwa tidak ada lagi anak bangsa yang putus sekolah karena alasan ekonomi. Ini adalah investasi jangka panjang yang akan memberikan manfaat besar bagi kemajuan dan kesejahteraan bangsa,” tambahnya.
Ramses Sitorus juga menggarisbawahi bahwa dukungan dari sektor swasta sangat penting untuk merealisasikan program ini. Ia mengajak perusahaan-perusahaan dan institusi non-pemerintah untuk berpartisipasi aktif dalam mendukung pendidikan nasional melalui berbagai program CSR, beasiswa dan kemitraan dengan institusi pendidikan.
“Dalam semangat Hari Kebangkitan Nasional, mari kita bersatu padu dan berkolaborasi untuk menciptakan sistem pendidikan yang inklusif dan berkualitas. Bersama-sama, kita bisa mewujudkan Indonesia yang lebih maju dan sejahtera,” pungkasnya.
Pada peringatan Hari Kebangkitan Nasional ini, Ramses Sitorus berharap jika Tuhan mengijinkan menjadi Menteri Pendidikan akan mampu mengalokasikan anggaran biayai pendidikan gratis sampai perguruan tinggi, dengan tujua agar seluruh elemen masyarakat terus berjuang dan berkontribusi demi tercapainya cita-cita bangsa yang adil dan makmur.