JPNIndonesia.com JAKARTA-Transformasi digital dinilai dapat mendorong percepatan pemulihan ekonomi nasional dan global. Dalam mendukung langkah tersebut, Majalah Itech kembali menggelar Digitech Award 2022 sebagai apresiasi dan pengakuan berharga kepada instansi pemerintahan maupun korporasi bisnis di Indonesia yang dinilai berhasil dalam hal inovasi digital, implementasi teknologi baik di sistem managemen maupun layanan pelanggan. Beriringan dengan hal tersebut, Bank BPD Bali bergerak cepat dan sangat terbuka dengan perkembangan teknologi dan mampu mengaplikasikannya dengan baik. Hal tersebut dibuktikan dengan diberikannya penghargaan utama Digitech Award 2022 bintang 5 (lima) kepada Bank BPD Bali dengan kategori The Best IT Leadership In Local Banking Industries dan The Best Chief Information Officer yang ditujukan secara khusus kepada Direktur Operasional Bank BPD Bali, Ida Bagus Gede Setia Yasa, S.Kom., M.M.
Acara Awarding Digitech Award 2022 diadakan di Hotel Mulia Senayan, Jakarta (30/3) yang dihadiri langsung oleh Direktur Operasional Bank BPD Bali, Ida Bagus Gede Setia Yasa, S.Kom., M.M. Acara tersebut, diadakan juga melalui Virtual Zoom Meeting dan Youtube dengan tetap menerapkan protokol kesehatan secara ketat. Acara yang mengusung tema “Embracing Digital Economy with Coporate Digital Risk & Govermamce” ini didukung oleh para pakar dan professional bidang Information and Communication Technology (ICT), Strategic Management, Finance, Banking, Insurance, Riset dan Inovasi.
Direktur Operasional Bank BPD Bali Ida Bagus Gede Setia Yasa
Direktur Operasional Bank BPD Bali Ida Bagus Gede Setia Yasa mengungkapkan, bahwa pendekatan digital bersama dengan Nutanix merupakan salah satu aspek terpenting dalam bisnis BPD Bali, terutama saat pihaknya ingin meningkatkan pertumbuhan dan mendukung pengembangan ekosistem ekonomi digital di Bali.
IIB. Gede Setia Yasa mengatakan Konsen kita kalau kita melihat dari acara hari ini bagaimana digital transformation itu menjadi salah satu seating dari pada pengelolaan management perbankan khususnya di BPD Bali.
Dari proses yang kita lakukan / dari proses penjurian selama ini. Memang kebutuhan digital transformasi harus dilakukan dan itu memang wajib harus dilakukan oleh di dunia perbankan khususnya kami di BPD Bali.
Penguatan ekosistem menjadi kata kunci, ada bisnis proses, ada sistem, ada teknologi, dalam hal ini ada sdm dan juga pilar utama yang kita lakukan transformasi, tentunya berorientasi kepada kostumer, orientasi kita kalau diperbankan sekarang ini kami berorientasi pada era kostumer bimtage, itu menjadi kata kunci, yang menjadi tantangan adalah bagi bank BPD khususnya adalah tidak ada istilah nya “bank besar bank kecil”, sekarang ya.
Kalau di era digital, transformasi digital itu sangat penting karena memang kita harus pertahankan adalah daya saing kita.
Kostumer kita itu tidak ada angendment klu dia tdk memiliki data saing dan sesuai dengan kebutuhan pasar.
Salah satu nya bahwa memang kami bank BPD Bali sebagai bank Daerah harus bisa menjawab tantangan dan keinginan kebutuhan kostumer kami di Bali, khususnya di Bali Daerah Bali Daerah pariwisata harus kita kedepankan ekosistem sektor destinasi wisata itu menjadi salah satunya adalah tempat-tempat wisata, ada itu desa wisata, ada itu pasar, itu menjadi satu ekosistem yang kita kelola di BPD Bali, itu menjadi salah satu koor bisnis kami saat ini, tapi memang dengan kunjungan sebelum Covid-19, kurang lebih 6 juta orang ke Bali sekarang hampir 4 juta itu menjadi salah satu potensi market yang memang bisa kita kelola harus kita optimalkan sebagai bank Daerah,”pungkas Ida Bagus Gede Setia Yasa.