Jpnindonesia.com Jakarta-Pendidikan merupakan hak yang harus didapatkan oleh seluruh rakyat Indonesia. Negara menjamin setiap warga negaranya mendapatkan pendidikan yang layak. Hal ini sebagaimana tertuang dalam UUD 1945. Hak mendapatkan pendidikan tercantum dalam Pasal 28C Ayat 1 dan Pasal 28E Ayat 1 dan secara khusus pada Pasal 31. Kewajiban negara terhadap warga negara dalam bidang pendidikan memiliki dasar lebih esensial karena juga menjadi tujuan dari adanya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Learning Process
Pendidkan di ANSA School adalah mempunyai visi Cerdas Membumi Penuh Kasih. Membangun kecerdasan siswa dimulai dari proses belajar secara holistik dimana semua spektrum gelombang otak terstimulasi. Cara ANSA School menstimulasi kecerdasan secara terukur ini dengan Metode Spotcapturing yang diciptakan Dr. Nugroho Widiasmadi . Hal ini bisa dilakukan jika siswa diberi ruang yang bisa melibatkan semua sensor tubuhnya / panca indranya untuk memahami fenomena yang dilihat dengan mata, didengar dengan telinga , diraba dengan tangan/kulit, dicium dengan lidah, dan dirasakan dengan lidah.
Sehingga guru juga dituntut kreatifitas dan sesuai untuk mengarahkkan siswanya agar bisa hadir pada suatu tempat dimana ruang dan waktunya tepat bisa mengaktualkan suatu materi pelajaran baik dalam bentuk penugasan atau project class. Sehingga di ANSA School tidak pernah ada pelajaran menghafal tetapi lebih pada eksplorasi suatu obyek nyata dan ditangkap (capturing)oleh semua sensor tubuhnya/ panca indra.
Sehingga Metode Spotcapturing mampu mengukur dan memacu kecerdasan siswa karena secara teknis warna spektrum gelombang otak yang terbaca oleh Neuoro Sensorik akibat kerja sensor tubuh/ panca indra bisa diukur dengan suatu analisa spektrum. Semakin kuat dan kaya warna (mejikuhibiniu) berarti semua otak kanan dan kiri telah terstimulasi artinya mampu mamacu kreatifitas. Namun jika hanya satu warna misalnya biru saja maka hanya otak kiri saja yang bekerja dan kurang mendorong kreatifitas manusia.
Selain itu ANSA School juga membekali Ketrampilan Hidup (Live Skill) dimana dalam materi ini setiap siswa mulai dari SD s/d SMA dikenalkan bagaimana cara mencintai Tanah Air dan rasa syukur dilahirkan di bumi pertiwi. Materi ini juga diberikan secara actual bagaiman mulai mengenal lingkungan hidup dan memanfaatkannya untuk kehidupan sehari-hari dari pemahaman sederhana untuk anak SD sampai yang lebih komplek untuk siswa SMA.
Pemanfaatan dan pelestarian lingkungan hidup dimulai dari pemahaman materi dasar seperti tanah, air dan media untuk kehidupan lain, cara menyuburkan dan menyehatkan tanah, cara mengolah limbah dilanjutkan cara menanam dan merawat sampai panen. Dan semua dilakukan dengan terukur, artinya siswa diberi pemahaman tentang ukuran empiris dan standar kesuburan , kesehatan tanah dll.
Ilmu yang diberikan untuk Ketrampilan Hidup tersebut berbasis Agrokonservasi dengan Teknologi Biosoildam MA-11 temuan Dr. Nugroho Widiasmadi yang telah diimplementasian juga kepada petani di seluruh Indonesia melalui program yang diinisiasi oleh Bank Indoensia sejak 2010 . Dan terakhir ini Teknologi MA-11 yang ramah alam juga diapresiasi oleh Menteri Lingkungan Hidup & Kehutanan dengan penghargaan tertinggi bidang lingkungan hidup Kalpataru 2023. Sehingga secara nyata ANSA School telah ikut berperan megawal dan mensosialisasikan teknologi ini di masyarakat melalui ketrampilan hidup untuk siswanya dan masyarakat umum
. Dengan teknologi ini siswa ANSA School selain mampu memperbaiki tanah tandus dan sakit menjadi sunur & sehat juga dipahamkan terkait perubahan iklim global (Global Climate Changes) . Karena teknologi ini telah mendukung perkuatan & percepatan program dalam rangka meningkatkan keterlibatan masyarakat dan pemangku kepentingan lain untuk melakukan penguatan kapasitas adaptasi terhadap dampak perubahan iklim dan penurunan emisi GRK serta memberikan pengakuan terhadap upaya adaptasi dan mitigasi perubahan iklim yang telah dilakukan yang dapat meningkatkan kesejahteraan di tingkat lokal sesuai dengan kondisi wilayah termasuk dalam kawasan pendidikan. Tindakan untuk menghadapi perubahan iklim :
Adaptasi dengan cara mengenalkan dan atau praktek sederhana untuk : pengendalian Kekeringan, Banjir dan Longsor, Peningkatan Ketahanan Pangan, Penanganan atau Antisipasi Kenaikan Muka Laut, Rob, Intrusi Air Laut, Abrasi, Ablasi atau Erosi Akibat Angin, Gelombang Tinggi, Pengendalian Penyakit terkait Iklim
Mitigasi engan cara mengenalkan dan atau praktek sederhana untuk: Pengelolaan Sampah, Limbah Padat dan Cair, Penggunaan Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi, Budidaya Pertanian Rendah Emisi GRK, Peningkatan Tutupan Vegetasi, Pencegahan dan Penanggulangan Kebakaran Hutan dan Lahan
Minat & Bakat
Setiap anak itu unik dan spesial. Semua anak terberkati dengan bakat dan potensi masing-masing yang kelak dapat membuat mereka bersinar. Sayangnya, tak sedikit orang tua yang luput mengidentifikasi bakat ini dan bahkan memaksa anak menjalankan sesuatu yang tak diminati. Tugas orang tua dirumah dibantu Walikelas ANSA School disekolah adalah mengamati bakat siswa dan juga minatnya agar terus terasah dan terarah.
Minat dan bakat adalah dua hal yang berbeda dalam proses tumbuh kembang anak. Minat adalah pengalaman dan aktivitas yang menarik perhatian siswa sehingga siswa ingin merasakannya. Seorang siswa minatnya bisa berubah-ubah sesuai dengan lingkungan sekitarnya, termasuk apa yang ia alami dan rasakan. Sehingga di ANSA School menyediakan semua aktifitas dan properti yang mendukung tumbuhnya minat positif. Pertambahan usia juga turut mempengaruhi perubahan minat siswa karena adanya rasa penasaran terhadap suatu hal baru yang sebelumnya tak ditemukan.
Adapun bakat adalah kemampuan siswa dalam bidang tertentu yang muncul secara alami atau sering disebut bawaan lahir. Banyak bakat siswa yang dimiliki tanpa perlu benar-benar dipelajari layaknya proses belajar di sekolah. Bakat ini tak akan hilang, tapi mungkin terpendam atau tumpul karena tak dimaksimalkan. Sehingga berbagai kegiatan dan properti di ANSA Schooldiharapkan akan penguatka bakat siswa. Untuk mendukung Minat dan Bakat di ANSASchool telah disediakan Peralatan dan Istrumen Bertanai secara Digital, Alat musik modern dan tradisional, Studio Musik untuk Latihan , Rekaman , Mixing & Panggung Pentas baik indor dan outdoor /alami , Multi Media system , Studio Podcast, Broadcasting, Serta Sarana kewirausahaan seperti Koperasi Sekolah , Laboratorium Alam di : Ekowisata Taman Air , Agrowisata & Wanawisata di Boyolali milik Yayasan ANSA.
Cara Amat Minat & Bakat
Multiple intelligence atau kecerdasan majemuk pada setiap orang, teori ini dirumuskan oleh Howard Gardner, seorang psikolog dan ahli pendidikan. Bahwa , semua orang pada dasarnya memiliki kecerdasan masing-masing dengan taraf yang berbeda-beda. Terdapat sembilan jenis kecerdasan, yakni: Linguistik, Logika matematika, Spasial-visual, Interpersonal, Intrapersonal, Musikal, Kinestetik, Naturalis, Eksistensial.
Untuk dapat menemukan apa minat dan bakat siswa , orang tua dibantu walikelas melakukan pengamatan dengan saksama dan memberikan stimulus secara konsisten. Mengamati siswa ketika melakukan kegiatan sehari-hari dan membuat catatan untuk dapat mengecek aktivitas tersebut dengan lebih detail dan setelah itu juga dikuatkan melalui tes minat & bakat .
Khususnya bagi anak-anak generasi alfa yang saat ini sebagai siswa ANSA School saat ini besar dan hidup di era digital, yang mampu beradaptasi dengan perubahan dan menyerap informasi dengan sangat cepat. Maka ANSA School mendorong siswanya untuk menguatkan minat dan bakat dengan memiliki keterampilan dan keahlian yang spesifik, dengan mengikuti berbagai kegiatan positif seperti kursus sampai ajang kompetisi sejak kecil.
Untuk itu ANSA School telah menyediakan berbagai kursus di luar kegiatan akademik untuk menumbuhkan miniat dan meguatkan bakat seperti kursus : Seni Musik, Menari / Budaya, Gamelan , Cinematografi, Broadcast, Potography, Pertanian Terintegrasi, Komputer, Multimedia, Audio Engineering , Melukis, Cooking Class, dll.
Outcome Process
Hasil kegiatan akademik berupa penugasan eksplorasi di alam bebas berupa liputan video, produk turunan/ olahan dari hasil Ketrampilan Fungsional serta kemampuan Minat & Bakat seperti seni & budaya akan diapresiasi pada akhir tahun.
Dimana Orag tua siswa dan masyarakat umum bisa melihat & menikmati semua karya karya siswa ANSA School. Dengan ini siswa-siswi ANSA School akan memperoleh perubahan positif dari lingkungannya untuk membangun kepercayaan diri mereka atas kemampuannya dan menjadi manusia sukses di masa depan.
Prestasi siswa-siswi ANSA cukup luar baiasa seperti Juara Atlet Panahaan , Motorcross, Menembak, Berkuda tingkat Nasional, dan Provinsi , Pemecah Rekor Muri untuk Drumer Wanita , Prestasi lain seperti Llitrerasi , Modeling, Grafis , Karya Komik dll.
Sejarah & Legalitas ANSA School
Untuk mewujudkan peran aktif masyarakat dalam mencerdaskan anak-anak bangsa maka Lembaga Pendidikan Anugrah Bangsa tahun 2012 mulai menaungi para Homeschooler dalam Sekolahrumah Anugrah Bangsa (ANSA School) dalam wadah pendidikan di bawah Satuan Pendidikan Non Formal Direktorat PAUD DIKMAS Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia.
Keberadaan Homeshooling/ ANSA School tersebut diakui dan sah serta sama dan sederajat dengan Sekolah Formal sesuai dengan Undang Undang Sisdiknas No 20 Tahun 2003. Sedangkan para siswanya telah mendapat ijazah selevel dengan sekolah formal yang diakui Pemrihtah melalui Permendikbud No. 129 tahun 2014 melalui ujian dibawah PKBM Anugrah Bangsa yang sudah diakreditais nasional dengan Payung Hukum Yayasan Anugrah Nusa Bangsa Indonesia. Media social bosa diakses melalui web: anugrahbangsa.com , fb: PKBM Anugrah Bangsa -ANSA, IG: pkbmanugrahbangsa dan email: anugrahbangsaschool@gmail.com
ANSA School saat ini ada di dua Kota yaitu di kota Semarang beralamat di jl Klenteng Sari I/3 Banyumanik dan di Kota Sleman DIY yaitu di Taman Palagan Asri Jl Tentara Pelajar Sariharjo Ngaglik. ANSA School yang ada di Semarang dan Yogyakarta telah menghasilkan alumni sekitar 1000 lebih dan sekitar 70 % meneruskan kependidikan lebih tinggi, seperti Akademi, Sekolah Tinggi , Universitas baik dalam dan luar negeri serta 30 % sebagai Wirausaha atau Enterpreneur yang telah lama sudah digelutinya saat mereka sekolah di ANSA School.