Jpnindonesia.com Jakarta-Jimmy CK bersama Keluarga besar GL PRO 08 & Kawan kawan Seperjuangan 2014, 2016 & 2019 menggelar acara Silaturahmi Bersama bersama dengan tema :
“Silahturahmi Wajib Terjaga, Walaupun Pilihan Berbeda”, bertempat di MAKO GL PRO 08 Jalan Matraman Dalam 1 Pegangsaan Menteng Jakarta Pusat, Minggu Sore (23/07/2023).
Acara yang berlangsung dari pukul 18.00 sore hinga malam ini merupakan undangan pribadi dari Jimmy CK yang pernah berjuang bersama keluarga besar GL PRO 08 serta semua kawan kawan Seperjuangannya sejak tahun 2014 (Prabowo – Hatta), 2016 (Anies – Sandi) & 2019 (Prabowo – Sandi).
Dalam acara press conference yang di selenggarakan bersama, Jimmy CK menyampaikan maksud dan tujuan digelarnya acara ini.
“Memang kami sengaja dari jam 08 kita membuat acara seperti ini karena sebenarnya kita mau bertemu dengan keluarga besar GL Pro 08, tetapi ada permintaan dan ide dari teman – teman akhirnya saya menginisiatif mengadakan acara ini karena kita semua yang hadir disini pernah berjuang bersama – sama, ” ungkap Jimmy.
Lebih lanjut Jimmy mengatakan bahwa tahun 2014 kita pernah berjuang di Prabowo – Hatta semua ada disini, 2016 kita pernah berjuang di Anies – Sandi, semua ada disini & 2019 kita ada di Prabowo – Sandi, terutama yang terakhir, kita semua ada disini, dan tanpa terasa 2024 sudah didepan mata dan kita semua yang pernah berjuang bersama – sama sudah mempunyai kubu dan warna masing-masing, “terangnya.
Menurut Jimmy, apapun itu perbedaan warna, apapun perbedaan pilihan tidak akan menghancurkan kesatuan dan persatuan serta silaturahmi semua para teman – teman disini.
“Kita sepakat mendukung siapapun yang jadi, kita akan mendukung dan kita akan menjadi penengah kalau seandainya 2024 akan terjadi lagi konflik, kita tidak mau lagi jadi pelaku perusuh, kita tidak mau lagi ditangkap, justru kita akan tampil di depan bahwa permusuhan dan semua kekacauan akan menimbulkan kerugian.
Nyawa tidak bisa diganti dengan nyawa, oleh karena itu kita sepakat, siapapun nanti yang terpilih, kita akan dukung, yang maju caleg kita dukung, dan semua yang ada disini, Bang Eka, Habib Fatih serta Habib Yahya dari Anies Baswedan, Bunda Heni dan Bunda Ani dari Prabowo Subianto, Ester dari Gerindra, bang Firdaus dari Ganjar Pranowo dan ada Bang Syarief Hidayatullah calon DPD RI Dapil DKI Jakarta, serta teman – teman yang akan maju nyaleg di 2024.
“Kita sepakat perbedaan politik itu biasa 2014, 2016, 2019 sejarah tidak bisa terlupakan dan kita tidak mungkin lagi di tahun 2024 hancur, diadu domba sehingga anak bangsa kembali menjadi korban, “pungkasnya.
Sementara itu Ustadz H. Eka Jaya, Ketua Umum Pengacara dan Jawara Bela Umat (PEJABAT), dari Kubu Anies Baswedan, mengatakan, persatuan dan kesatuan wajib bagi kita untuk jaga, negara Kesatuan Republik Indonesia wajib Hukumnya untuk kita jaga keutuhannya.
“Apapun yang menjadi pilihan kita nanti, seperti kejadian 2019 antara cebong dan kampret dan sebagainya kita terima. Kita menjadi yang legowo untuk siapapun yang menang ataupun yang kalah, demi keutuhan negara Kesatuan Republik Indonesia, ” ujarnya.
“Ingatlah Persatuan Republik Indonesia itu lebih penting, tetapi yang lebih penting lagi adalah Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia, “tandasnya.
Ditempat yang sama, salah satu Pengurus dari KubuPrabowo Subianto, Ibu Heny mengatakan, “Kami seluruh untuk memenangkan Prabowo untuk Pilpres 2024, kami akan setia dan mendukung Prabowo menjadi Presiden, ” ujarnya.
M. Firdaus (PPP), Dari kubu Ganjar mengatakan sejarah mencatat Jokowi berhasil membawa Indonesia keluar dari situasi pandemi Covid 19, mempertahankan NKRI, dan ekonomi Indonesia berhasil naik 5%, terlepas dari isu – isu yang ada.
“Oleh karena itu kami berdiri di Kubu Ganjar untuk melanjutkan semua program – program Pak Jokowi, dan ini adalah suatu hal yang lumrah, ” ujarnya.
Ditutup oleh Syarief Hidayatullah calon DPD RI Dapil DKI Jakarta, yang berpesan, “Di tahun 2024 nanti saya berharap kepada semua teman – teman, “Mari kita jaga Pemilu yang aman dan damai, jangan acak – acak Jakarta, karena Jakarta adalah Barometernya Pak Anies Baswedan, ” pungkasnya.