Jpnindonesia.com Jakarta – Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) menyelenggarakan Rapat Koordinasi Percepatan Program Bahan Bakar Minyak (BBM) Satu Harga Tahun 2023-2024 untuk Wilayah Sumatera di Batam, Kepulauan Riau, Jumat (28/7/2023). BBM Satu Harga merupakan program Pemerintah yang bertujuan untuk mewujudkan pembangunan yang merata dan berkeadilan di seluruh wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Dalam kesempatan ini, Direktur BBM BPH Migas Sentot Harijady Bradjanto Tri Putro menyampaikan, rapat koordinasi ini merupakan rangkaian rapat sebelumnya, yang diadakan di Bogor, Jawa Barat, untuk wilayah Nusa Tenggara Barat (NTB), dan Nusa Tenggara Timur (NTT). Sedangkan wilayah Sulawesi, Maluku dan Papua dilaksanakan di Makassar, Sulawesi Selatan. Untuk wilayah Kalimantan dilaksanakan di Pontianak, Kalimantan Barat.
Menurut Sentot, pertemuan bertujuan untuk memfasilitasi percepatan pembangunan penyalur BBM di wilayah yang sudah ditentukan.
“Untuk mengetahui kendala dan mencari solusi percepatan pembangunan penyalur BBM Satu Harga,” terangnya.
Sementara itu, Tenaga Ahli Menteri Bidang Tata Kelola Hilir Migas Mulyono menjelaskan, Program BBM Satu Harga memiliki target sebanyak 89 penyalur di tahun 2023 dan 71 penyalur di tahun 2024.
“Untuk itu Program BBM Satu Harga memerlukan dukungan para pihak, seperti Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah, dan badan usaha,” ucap Mulyono.
Bupati Bengkulu Utara H. Mian mengutarakan, dari tiga lokasi BBM Satu Harga, dua di antaranya sudah beroperasi. Satu lokasi lainnya, yang semula di Kecamatan Air Padang telah disetujui perpindahan lokasinya ke Kecamatan Marga Sakti Seblat.
Sementara, Wakil Bupati Tanjung Jabung Timur Robby Nahliyansyah mengungkapkan, pihaknya membutuhkan waktu untuk melakukan evaluasi atas lokasi kecamatan dan kesiapan mitra yaitu sekira dua pekan, agar infrastruktur akses jalan menuju lokasi BBM Satu Harga relatif memadai.
Tampak hadir juga dalam rapat ini Bupati Lingga Muhammad Nizar, Bupati Pesisir Barat Agus Istiqlal, perwakilan Ditjen Migas Kementerian ESDM, Bappenas, dan Pertamina Patra Niaga.