Jpnindonesia.com Jakarta -ICEF merupakan wadah bagi 10.000 pengguna E-Katalog, 546 Pemerintah Deerah, dan 34 Lembaga Kementerian dari seluruh Indonesia untuk berbagi Informasi proyek mendatang dengan target transaksi Rp 500 trillun untuk 5 juta produk di E-Catalogue tatum 2023

Jakarta, 4 Agustus 2023 – Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia berkomitmen mendukung upaya pemerintah dalam meningkatkan penggunaan produk dalam negeri, termasuk usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM). Sebagai wujud komitmen tersebut, Kadin Indonesia bekerja sama dengan Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP) menggelar pameran Indonesia Catalogue Expo and Forum (ICEF), di Jiexpo Kemayoran Jakarta, pada 3-5 Agustus 2023.

Mengusung tema “Merdeka Belanja Produk Dalam Negeri, Wujudkan Kemandirian Bangsa”, forum ini merupakan realisasi dari Instruksi Presiden Nomor 2 Tahun 2022 kepada LKPP untuk mempercepat peningkatan penggunaan produk dalam negeri dan produk UMKM untuk menyukseskan Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia pada pelaksanaan Pengadaan
Barang/Jasa Pemerintah.

Kepala LKPP, Hendrar Prihadi, mengatakan, “ICEF 2023 digelar sebagai salah satu upaya LKPP dan Kadin Indonesia dalam mempromosikan dan meningkatkan kontribusi sektor industri dalam negeri, terutama sektor UMKM. Melalui acara ini, kami berharap produk-produk buatan Indonesia dapat memiliki pangsa pasar lebih besar sehingga dapat mendorong pertumbuhan
perekonomian nasional.”

Gelaran ICEF 2023 juga bertujuan untuk mensosialisasikan Katalog Elektronik yang dibangun dan dikembangkan oleh LKPP, yakni aplikasi belanja daring yang bertujuan untuk menampung produk-produk lokal dan mempertemukan dengan potential buyer. Katalog Elektronik difasilitasi dengan fitur layanan informasi yang memudahkan pengecekan jadwal dan status kontrak katalog. Selain sosialisasi, ICEF 2023 juga menghadirkan workshop untuk memudahkan peserta pameran agar bisa mendaftarkan diri ke dalam Katalog Elektronik LKPP.

Ketua Umum Kadin Indonesia, Arsjad Rasjid, mengatakan, digitalisasi sistem pengadaan barang dan jasa adalah kunci untuk menciptakan tata kelola pemerintahan yang transparan dan efisien. Melalui e-katalog, kita membangun fondasi yang kokoh untuk mendorong pertumbuhan ekonomi dalam negeri dan memajukan produk serta jasa lokal.

“Sebagai pilar pelaku usaha di Indonesia, Kadin memiliki tanggung jawab untuk mendukung dan memperkuat perekonomian negara ini. ICEF 2023 merupakan salah satu langkah konkrit dalam mewujudkan komitmen untuk memajukan produk dan jasa lokal melalui digitalisasi dan sistem pengadaan dengan e-katalog,” ujarnya.

Arsjad juga menambahkan bahwa dengan keseriusan dan ketekunan serta kolaborasi yang baik, kita bisa membuka gerbang bagi para pengusaha untuk dapat menggali seluruh potensi kreatif yang dimiliki untuk membangun Indonesia yang lebih maju, transparan dan adil seluruh masyarakat.

ICEF 2023 akan diikuti oleh eksibitor dari pelbagai sektor, diantaranya kesehatan, fasilitas publik, pertanian, perikanan, kendaraan, telekomunikasi, alat kantor, fesyen, makanan dan minuman, teknologi, obat, arsip dokumen, serta lembaga sertifikasi. ICEF 2023 juga akan melakukan sosialisasi dan literasi terkait sertifikasi tingkat komponen dalam negeri (TKDN) yang biasanya menjadi persyaratan dalam pengadaan barang dan jasa pemerintah. Selain itu, pengunjung dan peserta pameran juga bisa mendapatkan informasi mengenai proyek-proyek mendatang dengan target 2023 sebesar Rp 500 triliun untuk 5 juta produk.

Berdasarkan data LKPP, pada tahun 2021 terdapat lima top komoditas pengadaan barang dan jasa yang memiliki nilai transaksi tinggi. Fasilitas kesehatan menduduki peringkat pertama dengan nilai Rp 21.267 miliar. Selanjutnya, peralatan elektronik perkantoran dan pendukungnya sebesar Rp8.029 miliar. Sementara itu, sektor obat-obatan membukukan Rp5.008 miliar, penyedia layanan internet Rp1.803 miliar, kemudian alat dan mesin pertanian sektoral Rp1.695 miliar.

Tentang Kadin

Berdiri pada tahun 1968 dan ditetapkan berdasarkan hukum pada 1987, Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia merupakan organisasi payung bagi seluruh kamar dagang dan serikat bisnis Indonesia, termasuk kamar dagang yang berasal dari luar negeri di Indonesia. Kadin Indonesia bertindak selaku suara sektor swasta dan menjalin hubungan erat dengan pejabat pemerintahan. Misi Kadin Indonesia adalah untuk mendukung perkembangan pertumbuhan ekonomi di Indonesia secara vital, berkelanjutan, dan adil. Jaringan Kadin Indonesia yang mencakup 34 Kadin Provinsi dan 544 cabang distrik mewakili suara seluruh serikat bisnis meliputi semua sektor relevan dari ekonomi Indonesia. Bermitra dengan lembaga pemerintahan kunci, Kadin Indonesia merupakan mitra aktif dalam reformasi bisnis dan ekonomi. Kadin Indonesia adalah titik kontak pertama bagi perusahaan asing, dan membuka pintu menuju sektor swasta di Indonesia yang dinamis.

By MayaJPN

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *