Jpnindonesia.com Jakarta – Bertempat di Hotel Double Tree By Hilton Diponegoro di jalan raya penggangsaan Timur No.17 Cikini, Menteng Jakarta Pusat digelar Rakernas ARNI (Aliansi Rehabilitasi Napza Indonesia) dari tanggal 25 hingga 27 September 2023.
Acara dihadiri oleh Narendra Narotama Program Officer UNODC ( United Nations Office on Drugs and Crime Repository ) beserta Lembaga lainnya
.
Ade Hermawan Koordinator Nasional ARNI
Ade Hermawan Koordinator Nasional ARNI saat ditemui awak media mengatakan pelaksanaan rehabilitasi ketergantungan napza seperti jalan ditempat, berbagai kebijakan serta turunanya belum sepenuhnya mengakomodir kebutuhan lembaga rehabilitasi yang menjadi garda terdepan dalam pemberian bantuan rehabilitasi bagi korban penyalahguna napza dan pecandu napza.
Ade Hermawan menambahkan Pelaksanaan rehabilitasi yang berjalan selama ini belum maksimal sesuai dengan yang diharapkan atau sesuai dengan standar nasional Indonesia karena panduan serta pelaksanaan SNI saat ini belum sepenuhnya memberikan dukungan kepada lembaga rehabilitasi di indonesia.
ARNI sebagai wadah organisasi perkumpulan rehabilitasi napza di Indonesia mengajak semua unsur yang memiliki bidang yang sama. Dalam rakernas hari ini ARNI diberikan asistensi oleh UNDOC untuk melaksanakan rakernas ARNI periode 2023 – 2027,”papar Ade.
Narendra Narotama selaku Program officer dari united nations office on Drugs and Crime ( UNODC ) yang menjadi perwakilan di Indonesia ,mengatakan mendukung kegiatan ini memang kami memiliki mandat berdasarkan sidang istimewa terakhir yang di tahun 2016 ,guna memanfaatkan kami untuk mengembangkan satu standar internasional untuk pelaksanaan rehabilitasi,ujar Narendra Saat ditemui diacara Rakernas ARNI ,Selasa 27/9/23.
Narendra, menjelaskan Standar internasional itu yang kemudian menjadi acuan untuk negara-negara anggota dalam dalam rangka melaksanakan rehabilitasinya ,kami sendiri mengembangkan ,Kemudian kami melakukan teknik asistensi ke negara-negara anggota,” ungkapnya.
Tambahnya lagi, bagaimana mewujudkan standar hidup untuk bekerja sama dengan BNN ,Kementerian Sosial dan lain sebagainya, tapi ini adalah suatu peluang di mana ada satu aliansi yang berasal dari masyarakat, yang mewakili seluruh rehabilitasi yang ada di Indonesia, jadi kita melihat potensi ini dan kita melihat peluang ini, makanya Kenapa kita mendukung program kerjanya yang kita menginginkan agar apa yang sudah kita kembangkan di dalam International standar dengan program kerjanya ARNI untuk menciptakan layanan rehabilitasi yang berkualitas ,”ujarnya.
Kita disini sangat mendukung dan rencana kerja ARNI ,kita dorong bahwa ini studi-studi kajian-kajian, kita lakukan bagaimana cara mengembangkan pelayanan yang berbasis ilmiah? dengan perspektif kesehatan individu yang pengguna narkoba itu bisa terbantu dari proses kecanduannya ,tentunya ini memang kenapa kita mendukung ARNI , karena kami telah mengembangkan standar itu dan mudah-mudahan ini bisa menjadi salah satu acuan Arni kedepan dalam membuat rencana kerja dari organisasi perkumpulan lembaga ,justru itu kita melihat potensi yang sangat besar dari ARNI Aliansi Rehabilitasi Napza Indonesia ini,” tutup Narendra.