Jpnindonesia.com Jakarta- Penyelenggaraan Forum Kapasitas Nasional III Tahun 2023 di Jakarta akan menjadi puncak kolaborasi para pemangku kepentingan industri hulu migas dalam mendorong pertumbuhan ekonomi nasional.
Mengangkat tema ‘Pengembangan Integrasi Kapabilitas Dalam Negeri dalam rangka Peningkatan Kapasitas Nasional,’ forum ini bukan hanya sekadar etalase prestasi industri hulu migas, juga wadah bagi kerjasama strategis, pertukaran gagasan, pengetahuan baru dan peluang bisnis di antara para stakeholder.
Rafiq Ardiansyah Head of Support dan Operasi PT. spr Langgak bergerak dibidang hulu migas berlokasi di Riau perbatasan antara kabupaten Rokan Hulu dan kabupaten Kampar hadir dalam acara ini.
Rafiq Ardiansyah Head of Support dan Operasi PT. spr Langgak
Rafiq saat diwawancarai media mengatakan perusahaan kami berdiri 13 tahun sudah beroperasi sejak tahun 2010, kita minyak bumi kita eksplorasi, kita menjual langsung, kita mengelola, bagiannya nanti di hilir migas pertamina, kita ada batasan jadi kami di hulu migas saja mulai dari explorasi sampai exploitasi selanjutnya kita jual misalkan ke pertamina atau pihak lain, jadi pertamina nanti realisasinya disana, apakah mau jadi bensin,solar atau lainnya atau diekspor,”papar Rafiq.
Stakeholder kami holdingnya itu BUMD Provinsi Riau, jadi mayoritas saham kita itu dibeli BUMD provinsi Riau, tapi kami statusnya swasta,”ujarnya.
Pameran ini sebetulnya mempertemukan antara industri hulu migas sama vendor- vendor dengan harapan semoga nanti dengan adanya kegiatan ini kita saling bisa bertukar informasi, dimana kita lihat ada tehnologi terbaru, produk terbaru terkait industri hulu ini, sehingga dengan demikian kita mendapatkan informasi terhadap tehnologi tersebut dan kemudian juga disisi lain ada juga produk produk UMKM jadi sejauh ini bagaimana K3S ini mengembangkan UMKM walau bagaimanapun kita tidak lepas dari masyarakat, sampai sejauh mana kita membina masyarakat, yang tadinya mungkin tidak punya penghasilan atau tidak punya usaha bisa berkembang ekonomi mereka dengan adanya hadirnya industri hulu migas di daerah tersebut,”terang Rafiq.
Pemasaran Umkm saya kebetulan pembina Umkm juga di perusahaan kami mayoritas di tempat kami itu perkebunan sawit, ada limbah biasanya sampah klapa sawit itu dibuang tidak dimanfaatkan jadi kami latih beberapa ibu ibu yang berada di sekitar lokasi kami buat suatu usaha namanya Langgak Craft, mengolah limbah sawit, lidi sawit untuk dijadikan produk kebutuhan rumah tangga seperti mangkok,piring, keranjang buah, macam- macam, itu dijadikan jadi produk rumah tangga, yang mempunyai nilai ekonomi yang bagus, selama ini dibuang begitu saja lidi sawit itu,”jelas Rafiq.
Rafiq lanjutkan, kita sering mendapatkan penghargaan dibidang SDM , kita sering mendapatkan penghargaan dari SKK Migas sebagai salah satu pengelola terbaik di hulu migas, skala kecil di hulu migas Indonesia, dan penghargaan managemen pengelola SDM, juga penghargaan dibidang keselamatan kerja, setiap tahun kami pasti dapat,”kata Rafiq Ardiansyah.
Harapannya untuk pemerintah yang akan datang ini punya konsep terhadap hulu migas khususnya, sehingga investasi terutama di hulu migas bisa tetap kondusif bahkan bisa lebih bangkit dari kondisi saat ini sehingga nantinya banyak investasi hulu migas yang datang ke Indonesia,tentunya untuk mensejahterakan masyarakat Indonesia,”tandas Rafiq.