Jpnindonesia.com Jakarta – Aktivis 98 Menggelar acara konferensi Pers dengan tema “Dimana Kuburan Kawan Kami Yang Diculik Dan Dibunuh Di Tahun 98. Bertempat di Resto Al Jazeerah Lounge Cikini, Jalan Raden Saleh Raya No.62, Cikini Kecamatan Menteng, Jakarta Pusat 14/12/23.
Kami Aktivis 98 Korban Represi Orde Baru menyatakan :
- Indonesia memasuki episode “Darurat Pelanggaran HAM Berat”, karena sejumlah kasus pelanggaran HAM berat sampai saat ini tidak pernah diadili.
- Pertanyaan Ganjar Pranowo kepada Prabowo Subianto dalam Debat Capres Perdana 12 Dcscmber 2023 yang diselenggarakan oleh Komisi Pemilihan Umum, tentang dimana makam para aktifis yang diculik dan dibunuh pada peristiwa 98, adalah pertanyaan yang benar-benar mewakili susana kebhatinan dan perjuangan orangtua dan keluarga korban , serta kawan-kawan aktifis 98 yang masih berdiri tegak lurus dengan cita-cita Reformasi 98 untuk mengungkap kebenaran sejati atas peristiwa kejahatan terhadap kemanusiaan. Dan oleh karena itu, kami patut menyampaikan terima kasih kepada Bapak Ganjar Pranowo karena pertanyaan tersebut sangat penting untuk ditindaklanjuti karena sudah menjadi “Notoire Feiten Notorious’ yang berarti setiap hal yang sudah diketahui umum dan tidak perlu lagi dibuktikan.
- Mendorong dan meminta pemerintah membentuk pengadilan HAM (ad hoc) kasus penculikan dan penghapusan paksaan aktivisme 1997/1998, untuk mengungkap, menyeret ke penjara para pelaku atau aktor utama yang sebenarnya.
- Kami akan segera membentuk tim gabungan untuk mencari dan menemukan makam / kuburan dari kawan-kawan aktivisme yang telah diculik, dihilangkan paksa, serta di bunuh secara kejam.
- Kami mendesak pemerintah untuk membangun Museum Peringatan Kejahatan HAM yang telah terjadi di Indonesia. Ini adalah bentuk pengingat, komitmen moral, dan tanggung jawab bersama agar kejahatan serta pelanggaran atas nama kemanusiaan yang terjadi di masa lalu tidak terjadi lagi di bangsa ini untuk masa-masa yang akan datang.
Jakarta, 14 Desember 2023 Aktifis 98 Tegak Lurus Cita-Cita Reformasi