JPNINDONESIA.COM JAKARTA -Semakin memanasnya kondisi politik di Indonesia Pasca Pemilu 2024, yang dilaksanakan pada tanggal 14 Februari 2024, membuat situasi semakin mencekam dengan berbagai issu dan gerakan-gerakan untuk menuntut keadilan.

Sabtu, 09 Maret 2024, Front Penegak Daulat Rakyat (Front – PDR) menggelar Deklarasi dan Pernyataan Sikap, yang dilaksanakan di salah satu Situs bersejarah di Indonesia, Museum Gedung Joeang 45, yang terletak di Jalan Cikini Raya, Menteng, Jakarta Pusat.

Front – FDR yang diinisiasi oleh Mayjend TNI Purn Soenarko dan DR. Marwan Batubara, ini dihadiri berbagai elemen masyarakat yang mengharapkan adanya perubahan di Negara ini.

Dalam kesempatan yang diberikan, Mayjend TNI Purn Soenarko mengungkapkan bahwa Keberadaan Front – FDR adalah Menyatukan semua kekuatan untuk melawan kebijakan yang tidak berpihak kepada Rakyat.

” Saya mengajak TNI aktif maupun Purnawiran untuk tetap dalam koridornya, membela Rakyat Indonesia, bukan pada penguasa yang telah keluar dari jalur,” ungkapnya.

“Jangan meragukan TNI, karena TNI adalah Tentara Rakyat. Dan TNI pada saatnya akan kembali pada khittahnya,” lanjutnya lagi.

Sementara itu, DR. Marwan Batubara berkata ” Kita sudah melihat semua bagaimana kejahatan rezim Jokowi, sebagai contoh di tahun 2022, penggugat Ijazah Jokowi, ditahan 6 tahun, tanpa proses pengadilan, dan tidak ada pembuktian dari Joko Widodo, untuk menunjukkan Ijazahnya,” ungkapnya.

Sementara itu, Rizal Fadillah (Pemerhati Politik dan Kebangsaan) yang turut hadir dalam kegiatan ini mengungkapkan, “Issu hari ini, antara lain 1) Kecurangan Pemilu, 2) Hak Angket, 3) Pemakzulan Jokowi melalui proses konstitusi, dan 4) Desakan agar Jokowi mundur. Semua itu tidak ada artinya jika tidak dilakukan oleh Kekuatan Rakyat, inilah yang disebut dengan People Power,” ungkapnya.

By MayaJPN

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *