Jpnindonesia.com Jakarta-PERAN perempuan di masyarakat sudah diakui, misalnya kehadiran menteri perempuan di kabinet pemerintahan. Bahkan, peran perempuan bisa menciptakan perdamaian dan keamanan, karena keunikan dari perempuan itu sendiri.
Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Bintang Puspayoga bahkan mengatakan, perempuan membawa perspektif, pengalaman, dan keterampilan unik yang berfokus pada penyembuhan dan rekonsiliasi komunikasi.
Keistimewaan yang hanya dimiliki perempuan itulah yang menjadikan partisipasinya berarti dalam proses perdamaian dan keamanan. Bahkan, dapat juga meningkatkan efektivitas, legitimasi, dan keberlanjutan perdamaian dan keamanan,” kata dia di acara Peringatan Hari Perempuan Internasional 2024 dan Dialog dan Peluncuran Laporan RAN P3AKS 2014-2023, di kawasan Jakarta Pusat, Kamis (14/3/2024).
Secara umum, lanjut Menteri Bintang, Indonesia sendiri adalah negara dengan keberagaman yang luar biasa dan ditambah sumber daya alam yang melimpah. Namun, pada saat yang sama, keberagaman ini juga sekaligus menjadikan Indonesia rentan mengalami ketegangan dan konflik.
Nah, untuk menjaga perdamaian dan keamanan, Indonesia telah menginternalisasi keberagaman ini sebagai satu kekuatan dengan satu semboyan yang sudah lama dipegang teguh oleh kita semua yaitu ‘Bhineka Tunggal Ika’.
Kembali ke pembahasan terciptanya perdamaian dan keamanan oleh perempuan, Menteri Bintang berkata bahwa pihak pemerintah berkomitmen membangun Indonesia sebagai rumah yang aman dan ramah bagi perempuan dan anak.
Langkah yang dilakukan salah satunya adalah mendukung perempuan secara aktif berkontribusi dalam pencegahan konflik, negosiasi perdamaian, dan rekonstruksi pasca-konflik, serta melindungi perempuan, anak, dan anak perempuan dari dampak buruk konflik. Tak bisa kerja sendiri, perempuan perlu mendapat sokongan dukungan dari banyak pihak agar harapan itu tercapai.
“Saya sangat berharap bahwa kita semua dapat memperkuat komitmen dan tindakan kolaboratif untuk sepenuhnya memajukan agenda perempuan, perdamaian, dan keamanan ini,” harap Menteri Bintang.
Lewat Rencana Aksi Nasional Perlindungan dan Pemberdayaan Perempuan dan Anak dalam Konflik Sosial (RAN P3AKS), Menteri Bintang juga optimis bahwa akan tercipta perubahan transformatif di lingkup nasional hingga global.
“Dengan langkah-langkah yang kami lakukan ini, semoga membawa kita semua ke dunia yang lebih adil, lebih damai, dan menciptakan perubahan positif bagi perempuan perdamaian, dan keamanan di seluruh dunia,” tambah Menteri Bintang.