Jpnindonesia.com Jakarta-Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian melantik Penjabat Gubernur Papua Ramses Limbong mengantikan pejabat lama Ridwan Rumasukun yang telah habis masa jabatannya.
Mendagri Tito secara bersamaan melantik Penjabat Gubernur Papua Selatan Rudy Sufahriadi mengantikan Pj Gubernur Papua Apollo Safanfo yang mengundurkan diri karena akan maju dalam pemilihan kepala daerah serentak (Pilkada) pada 27 November 2024.
“Pj gubernur Papua dan Papua Selatan baru dilantik dapat menyelesaikan tantangan di daerah masing-masing,” ujar Mendagri Tito saat melantik dua Pj gubernur dan ketua tim penggerak PKK di Sasana Bhakti Praja Kemendagri Jakarta,Senin.
Tito meminta Pj Gubernur Papua Selatan Rudy Sufahriadi menyelesaikan banyak tantangan, salah satunya pembangunan infrastruktur gedung pemerintahan.
Menurutnya, selama ini Kemendagri bersama dengan pihak terkait telah berkoordinasi menyelesaikan persoalan tersebut.
Mendagri Tito meminta Rudy membantu menyukseskan program khusus food estate di Papua Selatan yang dicanangkan pemerintah guna mendongkrak produksi beras dan tebu untuk kebutuhan konsumsi nasional.
Apalagi Papua Selatan diketahui, lanjut dia, memiliki lahan yang luas, subur, dan punya kandungan air cukup.
“Ini yang mungkin perlu dikoordinasikan, program nasional dengan Menteri Investasi dan Mentan juga Menhan agar programnya dapat berjalan baik dan memberi manfaat dan meningkatkan kesejahteraan warga lokal,” kata Tito.
tantangan yang perlu diatasi persiapan penyelenggaraan Pilkada Serentak 2024 dan memastikan anggaran telah direalisasikan termasuk kabupaten/kota supaya berlangsung aman, lancar dan demokratis,” ujarnya.
Tito mendorong Pj Gubernur Ramses Limbong selesaikan persoalan internal pascadiresmikannya daerah otonom baru (DOB) di Papua maka perlu dilakukan penyesuaian penyelesaian.
“Hal inilah perlu diatasi Pj. Gubernur Papua beserta jajarannya dan terus koordinasi dengan pihak terkait guna atasi tantangan eksternal di Papua.
Koordinasi dengan Forkopimda, ada Kapolda, Pangdam, Kabinda, dan Kejaksaan Tinggi, tokoh agama, tokoh masyarakat, gereja, MRP dan DPRP ikut mengawal Pilkada lancar, aman dan damai tingkat provinsi, tapi khusus kabupaten.