Jpnindonesia.com Jakarta-Partai Negoro (Nasional Gotong Royong) bersama elemen-elemen perubahan lainnya, mengadakan konsolidasi dan konferensi pers yang menyoroti isu penjegalan terhadap Calon Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan. Acara ini bertema “Konsolidasi Partai Negoro: Melawan Penjegalan Anies!” dan dilaksanakan di Restoran Aljazera Signature, Lantai 4, Jl. Johar, Menteng, Jakarta Pusat, pada Minggu, 11 Agustus 2024, pukul 13.00 WIB.

Dalam kegiatan ini, sejumlah petinggi Partai Negoro hadir, termasuk pengurus, anggota, serta para undangan lainnya. Acara ini juga dihadiri oleh Ketua Umum Partai Negoro, Faizal Assegaf, dan Sekretaris Jenderal Partai Negoro, Alip Purnomo.

Pernyataan Faizal Assegaf: Melawan Penindasan dan Menjaga Amanah.

Dalam sambutannya, Faizal Assegaf menegaskan bahwa Partai Negoro berdiri teguh dalam menghadapi berbagai tekanan politik, baik dari dalam maupun luar negeri. “Perubahan adalah kebutuhan, bukan hanya di Indonesia tetapi juga di seluruh dunia, termasuk di Eropa dan Amerika,” ungkap Faizal. Ia juga menggarisbawahi bahwa Partai Negoro akan terus berjuang untuk keadilan, baik di dalam negeri maupun di luar negeri, termasuk dalam memperjuangkan kemerdekaan Palestina.

Faizal mengajak seluruh kader dan simpatisan Partai Negoro untuk tetap bersatu dan tidak tunduk pada kekuasaan yang menindas. “Kita adalah satu gerakan damai yang akan terus melangkah maju. Jangan pernah berhenti memperjuangkan perubahan,” tambahnya.

Ia juga mengingatkan pentingnya peran rakyat dalam demokrasi, terutama dalam menghadapi Pemilu 2024. “Rakyat Indonesia memiliki kekuatan besar dalam menentukan arah bangsa ini. Kita harus berdiri tegak bersama Anies Baswedan untuk menyelamatkan Jakarta,” tegas Faizal.

Komitmen Partai Negoro: Bersatu untuk Perubahan

Faizal menekankan bahwa Partai Negoro tidak akan pernah menyerah dalam memperjuangkan kepentingan rakyat. “Kami akan terus bekerja keras menggalang semangat persatuan, dan kami percaya bahwa dengan dukungan rakyat, kita bisa membawa perubahan yang nyata,” ujarnya.

Sementara itu Sekjen Partai Negoro Alip Purnomo dalam sambutannya menyampaikan apresiasi kepada para relawan yang telah hadir dari berbagai daerah, baik dari dalam maupun luar Jakarta. Ia menegaskan pentingnya dukungan untuk Anies Baswedan dalam menghadapi berbagai upaya penjegalan yang semakin terstruktur dan terorganisir.

Jakarta hari ini terlihat mendung, tapi mendung ini bukan sekadar tanda hujan, melainkan simbol perjuangan yang kian matang. Anies Baswedan adalah simbol baru perlawanan bagi rakyat Indonesia,” ujar Alip Purnomo. Ia juga menyoroti bagaimana Anies telah menjadi sosok yang diperhitungkan, bukan hanya sebagai mantan Gubernur DKI, tetapi sebagai seorang aktivis dan akademisi yang kini menjadi simbol perubahan.

Alip menekankan bahwa tantangan yang dihadapi Anies saat ini merupakan bagian dari dinamika politik yang lebih besar, di mana oligarki dan dinasti politik berusaha mempertahankan kekuasaan mereka. “Perlawanan kita bukan sekadar melawan partai politik, tetapi melawan oligarki yang telah mengendalikan demokrasi di negara ini,” tegasnya.

Selain itu, Alip juga menyinggung tentang adanya intervensi politik yang berupaya menjegal Anies Baswedan melalui berbagai cara, termasuk rekayasa politik dan transaksi kekuasaan. Ia mengajak semua pihak untuk terus berjuang demi perubahan dan memperbaiki kehidupan berbangsa dan bernegara di Republik Indonesia.

By MayaJPN

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *