JPNINDONESIA.COM JAKARTA – Rapat Koordinasi Nasional Learning Management System (LMS) yang dilaksanakan Direktorat Jenderal Bina Pemerintahan Desa, Kementerian Dalam Negeri diawali dengan pengarahan umum yang disampaikan Direktur Jenderal Bina Pemerintahan Desa, Dr. Drs. La Ode Ahmad P. Bolombo, AP, M.Si, Senin, 14 Oktober 2024, bertempat di Hotel Sultan, Jakarta.
Turut hadir beberapa pejabat struktural dan fungsional Ditjen Bina Pemerintahan Desa Kemendagri, diantaranya Direktur Pengembangan Kapasitas Pemerintahan Desa, Data dan Evaluasi Perkembangan Desa, Mohammad Noval, ST.
Kegiatan yang dihadiri Gubernur dan Kepala OPD yang menangani urusan Komunikasi dan Informatika, Pemerintahan Desa dan Perencanaan se Indonesia itu, akan dibuka Menteri Dalam Negeri, Mohammad Tito Karnavian pada Selasa, 15 Oktober 2024.
Dalam sambutannya Ahmad Bolombo mengatakan bahwa LMS adalah metode baru pembelajaran bagi Pemerintahan Desa dan masyarakatnya. LMS merupakan sistem belajar yang dapat dilakukan kapan dan dari mana saja, karena proses belajarnya berbasis digital.
Sementara itu, Dr.Margaaretha Rumbekwan.S.Sos, M.Si mengatakan, plafon digitalisasi kegunaannya untuk Pamong Desa di daerah Provinsi Papua Pegunungan acara digitalisasi ini sangat bagus sekali karena sampai dengan hari ini kami di Papua Pegunungan sangat membutuhkan digitalisasi yang di adakan kementerian dalam negeri,” ujarnya.
Lebih lanjut, DR.Margaretha Rumbekwan, Juga menjelaskan kepada awak media Sebelum kita menggunakan digitalisasi kita melakukan pelatihan pelatihan SDM nya kendala lainnya menyangkut jaringan sampai hari ini Provinsi Papua pegunungan sangat sulit,” ungkapnya.
Dr.Margaretha Rumbekwan menyampaikan sesuai dengan peraturan daerah sehingga saya sebagai kepala dinas provinsi yang membidangi kepala DMK di 8 Kabupaten sangat berharap sekali mendapatkan jaringan-jaringan wifi di berapa tempat untuk menggunakan jaringan internet itu,” pungkasnya.