Jpnindonesia.com Jakarta-Konferensi dan pameran sektor ketenagalistrikan terbesar di Asia Tenggara, Electricity Connect 2024, berlangsung di Jakarta Convention Center pada 20–22 November 2024. Diselenggarakan oleh Masyarakat Ketenagalistrikan Indonesia (MKI), ajang ini menjadi platform utama bagi pemimpin industri, ahli, dan inovator untuk berdiskusi dan memamerkan solusi mutakhir dalam mendukung agenda transisi energi.
Electricity Connect 2024 mengusung tema “Go Beyond Power, Energizing The Future”, dengan fokus utama pada isu transisi energi dan pengembangan Energi Baru Terbarukan (EBT).
Acara ini menampilkan lebih dari 500 exhibitor dan diproyeksikan menarik 15.000 pengunjung dari berbagai kalangan, termasuk pelaku industri, pemerintah, dan masyarakat umum. Electricity Connect 2024 diharapkan menjadi momentum strategis untuk memperkuat kolaborasi antar sektor, mempercepat adopsi teknologi energi bersih, dan mendukung pembangunan ekonomi hijau.
Senior Vice Presiden Corporate Marketing PT. Wijaya Karya Wahyu Hadi Prasetyo
Ditemui pada hari terakhir pameran Electricity 2024, Senior Vice Presiden Corporate Marketing PT. Wijaya Karya Wahyu Hadi Prasetyo mengatakan Wijaya Karya khususnya di lingkungan PLN sudah portofolio untuk power plant dan sudah sangat banyak. Kita juga tampilkan pengalaman Wijaya Karya terkait dengan proyek energi. Termasuk anak perusahaan kami solart panel, water heater. Kami juga berinovasi aircond water heater yang memanfaatkan panasnya AC kita pakai untuk air panas kamar mandi, ungkapnya Jum’at (22/11/24).
Lanjutnya Wika sering juga memasang untuk penerangan jalan umum (PJU) dan juga mengembangkan untuk (Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) untuk renewable energi . Untuk kedepannya keterlibatan Wika sebagai BUMN karya dengan mendukung Asta Cita Presiden Prabowo untuk ikut mendorong ketahanan energi, terangnya.
Asta Cita adalah 8 misi yang diusung Prabowo-Gibran untuk mewujudkan visi, yaitu Bersama Indonesia Maju Menuju Indonesia Emas 2045.
Kedelapan misi disusun dalam rangka memajukan Indonesia dari segala sisi. Mulai pengokohan ideologi, pertahanan, pangan, hingga toleransi antar umat beragama.
Selain itu WIKA juga menampilkan kontribusi dalam pembangunan ibu kota negara (IKM). Tentunya energi menjadi menjadi bagian terpenting masa depan Indonesia. Ikut pembangunan IKN WIKA juga terlibat CSR dengan membantu masyarakat untuk penghijauan, UMKM, air bersih dan masih banyak lagi. Kita terlibat dalam pembangunan ekosistem di IKN.
Untuk di setiap proyek WIKA go green, sudah menjadi kewajiban dan sudah menerapkan kebijakan Environment social dan governance (ESG). Kita sudah komitmen terlibat dalam penurunan emisi carbon. Kedepan WIKA juga terlibat dalam carbon capture yakni salah satu teknologi mitigasi pemanasan global dengan cara mengurangi emisi CO2 ke atmosfer.
Penurunan carbon menjadi hal yang wajib. Kalau bisa menurunkan emisi karbon kita akan mendapatkan carbon credit. Sementara perusahaan atau pengusaha yang memberikan banyak kontribusi carbon diberikan pajak carbon. Tentunya dengan adanya kebijakan ESG di setiap proyek.
Misalnya menggunakan tenaga surya kita sudah mengarah ke sana.
Climate change yakni pemanasan global sudah isu dunia dan kita juga mengarah ke sana. Karena rating ESG menjadi penting dan kita fokuskan semakin rendah semakin bagus. Kita mendorong untuk pertumbuhan ekonomi 8%. Dan TKDN menjadi penting.
Seluruh stakeholder mengenal Wijaya karya sejarahnya dari electrical company dan sekarang berkembang general constructicons. Lebih kuat di EPC yang inline dengan PLN, pungkasnya.