Jpnindonesia.com Jakarta – Hai Sawit Simposium (HASI) 2025 resmi dibuka, Rabu (7/5). Kegiatan yang diselenggarakan oleh Hai Sawit Indonesia dengan Himpunan Profesional Kelapa Sawit Indonesia (HIPKASI) ini melibatkan Indonesia-Malaysia.
Acara ini dihadiri oleh sebanyak 578 peserta yang teregister dari Indonesia dan Malaysia. Ini menunjukkan tingginya minat dan komitmen para profesional sawit, akademisi, dan pemangku kepentingan dalam mengembangkan industri kelapa sawit yang berkelanjutan,” ujarnya.
Dalam arahannya, Menteri Pertanian menekankan pentingnya inovasi dan sinergi lintas negara dalam menghadapi tantangan industri sawit seperti perubahan iklim, penyakit tanaman, serta peningkatan efisiensi produksi
PT.Tribuana Solusi Inovasi Teknologi hadir dalam pameran HASI 2025, Dji Agras T50, T25 dan Dji Mavic 3 Multispectral, solusi dan inovasi cerdas pemetaan, pemupukan, dan penyemprotan sawit.
Kevin Pangestu selaku Supervisor Development and Partnership, selaku PT.Tribuana Solusi Inovasi Teknologi saat diwawancarai di booth kepada media mengatakan untuk customer yang sudah kita coverage, sudah banyak mulai dari sawit, tebu, padi, bawang merah, jagung, dan kentang,”ujar Kevin.
Untuk kantor kita sendiri sudah coverage se-Indonesia jadi kita bagi empat region, untuk region satu itu coverage Sumatera bagian Utara dari Aceh sampai Pekan Baru, untuk region kedua, Jambi sampai Lampung, region ketiga Jawa dan Kalimantan, region empat Indonesia Timur, kebetulan saya coveragenya di region ke 2 dan ke 4, kebanyakan di Region kedua ada Jambi dan Lampung itu komunitasnya banyak banget, yang untung besar itu di tebu karena Lampung komunitasnya gula ya yang penghasilannya paling besar, kalau di Jambi sendiri ada padi dan sawit, dan saya juga support tim yang di Merauke, PT.Global Papua Abadi dan covaragenya sendiri sekita 400 ribuan hektar, dan mereka sudah banyak yang memakai produk kita, dan kita juga sudah mendukung kebutuhan after sales nya, sparepart,jelas Kevin.
Kata Kevin, untuk produknya sendiri , kita sudah adakan tiga hari training, dari coveragenya produk knowledge, untuk maintenance perawatan kita Latih semua, pokoknya dari tim tim yang berkaitan itu sudah ada SDM, dan kita juga ada group discussion,”imbuhnya.
Saat ini kami juga menggandeng beberapa dari agree Chamical, seperti buyer, accidenta jadi merekapun, kalau ada kebutuhan di lapangan pasti datangnya kekita karena untuk saat ini kita dipercaya untuk kebutuhan, spray dan dji Agras,”ungkap Kevin.
MT25 harga sekitar 225 juta sudah paket sama generatornya, batre ada 2, kalau untuk MT50 sekitar 286 juta.
Ada juga alat buat tambang, kita support juga, jadi Agriculture bakalan gandeng enterprise saling sinergi saling membutuhkan satu sama lain,”tambahnya.
Harapàn kita tehnologi dapat mensupport keberlangsungan Indonesia karena negara tetangga, Vietnam, Malaysia, Thailand sudah aktif pakai drone, pemerataan pemakaian drone, dan pak Prabowo sudah support drone kita untuk dipakai di Palembang ada perkebunan padi disitu, dan kita sudah keliling Indonesia dan kita sudah menyamakan visi kalau drone ini bukan penghilang pekerjaan, tapi sebagai alat yang mendukung karena dari kita sendiri juga tidak langsung ke user , jadi kayak padi ada kelompok Tani jadi kita menyamakan visi membantu lebih efisien.,”pungkas Kevin.