Jpnindonesia.com Jakarta, 11 Juni 2025 – Kepala Pusat Kesehatan TNI Angkatan Darat (Kapuskesad), Mayor Jenderal TNI dr. Bima Wisnu Nugraha, Sp.THT., M.Kes., M.A.R.S, menegaskan bahwa jajaran Kesehatan TNI AD siap mendukung penuh pelaksanaan tugas-tugas operasional TNI, baik dalam konteks operasi militer perang (OMP) maupun operasi militer selain perang (OMSP).
Hal itu disampaikannya saat menghadiri pembukaan Indo Defence, Indo Marine, dan Indo Aerospace 2025, yang secara resmi dibuka oleh Presiden RI Prabowo Subianto di JIExpo Kemayoran, Jakarta, Rabu (11/6).

“Tugas kami adalah menjadi tulang punggung dalam mendukung serta melayani kesehatan bagi prajurit di seluruh satuan dan PNS Hankam beserta keluarganya. Fokus kami adalah menjamin kesiapan medis secara menyeluruh, baik saat latihan, tugas operasi di dalam negeri, maupun dalam penugasan perdamaian di luar negeri,” ujar Mayjen Bima.

Adaptasi Teknologi untuk Medan Tugas

Dalam kunjungannya ke sejumlah stan pameran, Kapuskesad menyoroti pentingnya adaptasi terhadap perkembangan teknologi militer modern, khususnya dalam sektor kesehatan taktis. Berbagai peralatan medis lapangan, pelindung balistik, hingga alat evakuasi medis berteknologi tinggi kini menjadi bagian dari upaya integrasi kemampuan kesehatan dengan dinamika medan operasi.

“Peralatan yang kami gunakan di medan, mulai dari jaket antipeluru yang mendukung mobilitas medis, hingga sistem evakuasi cepat berbasis teknologi, terus kami evaluasi dan tingkatkan. Ini bukan hanya untuk efektivitas operasional, tapi untuk keselamatan dan keberlangsungan tugas para prajurit,” jelasnya.

Kebanggaan terhadap Inovasi Anak Bangsa

Kapuskesad juga mengapresiasi sejumlah inovasi karya anak bangsa yang dipamerkan, termasuk teknologi tangan robotik yang dikembangkan untuk membantu proses rehabilitasi prajurit penyandang disabilitas akibat tugas operasi.

“Kami bangga, karya anak bangsa kini mampu menghadirkan solusi nyata untuk rehabilitasi. Tangan robotik ini adalah bukti bahwa Indonesia mampu berdiri sejajar dalam pengembangan teknologi kesehatan militer,” tegasnya.

Teknologi, AI, dan Masa Depan Kesehatan TNI AD

Lebih lanjut, Mayjen Bima menyampaikan bahwa keterbukaan terhadap teknologi baru seperti artificial intelligence (AI) dan robotik medis adalah sebuah keniscayaan. Menurutnya, pameran Indo Defence bukan sekadar ajang unjuk kekuatan, melainkan juga wadah pertukaran pengetahuan dan kolaborasi strategis internasional, termasuk di bidang kesehatan militer.

“Kita tidak hanya menyaksikan perkembangan dari negara lain, tetapi juga menunjukkan bahwa Indonesia punya potensi dan karya unggulan di sektor ini. Kesehatan prajurit adalah prioritas utama, dan teknologi adalah salah satu cara terbaik untuk mewujudkannya,” pungkasnya.

By MayaJPN

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *