Jpnindonesia.com Jakarta, 19 Juni 2025 – PT Exploitasi Energi Indonesia Tbk (CNKO) meraih pendapatan usaha sebesar Rp1,73 triliun hingga periode 31 Desember 2024 turun sebesar 0,6 persen dari pendapatan usaha Rp1,74 triliun di periode yang sama tahun sebelumnya.

Sementara laporan keuangan perseroan menyebutkan, beban pokok pendapatan turun menjadi Rp1,48 triliun dari Rp1,54 triliun dan laba bruto naik menjadi Rp244,87 miliar dari laba bruto Rp198,52 miliar.

Tahun 2024 menandai momen keberhasilan bagi CNKO untuk kembali ke zona hijau. Setelah melalui berbagai tantangan berat serta mengalami kerugian dalam beberapa tahun terakhir, Perseroan akhirnya dapat membukukan laba komprehensif tahun berjalan.

“Kenaikan laba ini dikarenakan efisiensi beban pokok pendapatan serta strategi pengendalian biaya. Meski pendapatan usaha turun tipis menjadi Rp1,73 triliun, laba kotor justru naik signifikan ke Rp244,87 miliar,” ujar Wim Adrian, Corporate Secretary CNKO saat paparan Public Expose di Jakarta. (19/06/25)

Lebih lanjut, Wim mengutarakan, Strategi 2025 lebih difokuskan pada penguatan pengiriman batubara ke PLN, menjaga kualitas dan kuantitas pasokan, efisiensi operasi PLTU Pangkalan Bun, serta menjajaki peluang sektor energi terbarukan, CNKO juga menargetkan pertumbuhan dari lini PLTU untuk memperluas sumber pendapatan.

Dengan volume pengiriman batubara tertinggi sepanjang sejarah perusahaan dan pemangkasan defisit menjadi Rp3,86 triliun, CNKO optimistis menyambut masa depan. Total aset kini tercatat Rp909,75 miliar, dengan liabilitas menurun ke Rp2,16 triliun.

“Langkah efisiensi dan fokus pada pasokan batubara berkualitas menjadi fondasi pertumbuhan CNKO di tengah tantangan transisi energi, juga terbuka terhadap inovasi demi keberlanjutan industri energi nasional,” tutupnya.

By MayaJPN

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *