Jpnindonesia.com Jakarta, 25 Juni 2025 — PT ERA Graharealty Tbk. menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPS Tahunan) di Kantor ERA Indonesia, The City Center Batavia Tower One, Jakarta Pusat, pada Rabu, 25 Juni 2025.
Rapat ini dihadiri oleh Komisaris Utama Ibu Susan Widjayawati, Komisaris Independen sekaligus pimpinan rapat Bapak Tjio Yafet Kristanto, Direktur Utama Bapak Darmadi Darmawangsa, serta Direktur Ibu Aan Andriani.

Dalam laporan pertanggungjawabannya, Perseroan mencatat pertumbuhan revenue sebesar 56,84 pada tahun buku 2024 dibandingkan tahun sebelumnya. Menyongsong tahun 2025, ERA Indonesia menargetkan peningkatan omzet transaksi, seiring dengan strategi ekspansi dan penguatan layanan.

“Dengan kondisi ekonomi nasional saat ini, kami terus berupaya meningkatkan kapasitas pelayanan kepada para agen properti serta masyarakat yang membutuhkan hunian,” ujar Bapak Darmadi Darmawangsa.

Perseroan juga mencatat langkah strategis di tahun 2024 melalui konsolidasi ERA Fiesta Group ke dalam jaringan ERA Indonesia. Konsolidasi ini memberikan kontribusi signifikan terhadap peningkatan revenue Perseroan. Ke depan, ERA Indonesia merencanakan akuisisi dua kantor tambahan, yaitu ERA Fajar Group dan ERA Sky Group, serta membuka cabang di lokasi strategis seperti Batam, Balikpapan, Bali dan kota besar lainnya.

Dari sisi eksternal, kebijakan Bank Indonesia pada Mei 2025 menurunkan BI Rate sebesar 25 basis poin menjadi 5,50%, suku bunga Deposit Facility menjadi 4,75%, dan Lending Facility menjadi 6,25%. Kebijakan ini menjadi peluang yang baik bagi agen properti untuk memperluas pasar, sekaligus mendukung upaya pemerintah dalam mempertahankan pertumbuhan ekonomi nasional di tengah perlambatan ekonomi global.

Kondisi industri properti di tahun 2025 diprediksi akan mengalami stagnasi market, namun dengan adanya dukungan kebijakan pemerintah seperti perpanjangan insentif pengurangan/bebas Pajak Pertambahan Nilai (PPN) untuk pembelian properti hingga akhir tahun 2025, kenaikan permintaan akan sewa baik untuk ruang usaha dan tempat tinggal serta peningkatan kebutuhan sewa ruang kantor di pusat Jakarta, diharapkan dapat terus mendorong daya beli masyarakat dan menopang pertumbuhan sektor properti nasional. “Keputusan-keputusan ini memberikan angin segar bagi industri properti. Hal ini membuat kami semakin optimis dalam menjalankan strategi bisnis ke depan,” tutup Darmadi.

By MayaJPN

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *