Jpnindonesia.com Jakarta- PT. Young Corporation dengan booth yang mewah dan elegan hadir di Pameran bahan bangunan dan teknologi konstruksi terbesar di Indonesia, Indonesia Building Technology (Indo Build Tech) Expo 2025 pada Rabu, 2 Juli 2025 di Indonesia Convention Exhibition (ICE) BSD, Tangerang Selatan.
Pembukaan secara resmi dilakukan oleh Menteri Pekerjaan Umum, Dody Hanggodo, yang menyatakan dukungan pemerintah terhadap ajang tahunan ini.
Pameran yang berlangsung hingga 6 Juli 2025 ini menghadirkan ratusan peserta dari dalam dan luar negeri, termasuk perusahaan-perusahaan ternama di bidang material bangunan, arsitektur, desain interior, hingga teknologi infrastruktur.
“Event ini menjadi platform strategis untuk mempertemukan pelaku industri, profesional, dan masyarakat umum dalam mengeksplorasi tren dan inovasi terbaru. Fokus kami tahun ini adalah akselerasi pembangunan cerdas dan berkelanjutan,” tutur Rafidi.
Rico Chandra Wijaya Owner Young Corporation disela sela kesibukan di pameran kepada media mengatakan kita dari corporation dan pabrik furniture di Jawa Tengah, terutama di Kendal, dan seluruh barang kita 98 % ekspor ke Amerika, kita ikut pameran ini karena kita mulai mau menjajaki pasar lokal, papar Rico.
Produk kita beraneka ragam mulai dari kitchen kabinet, Young Corporation pabrik pertama di Indonesia, mulai produksi di 20 Februari corporation ini sendiri berdiri 1985, jadi kita sudah berpengalaman di bidang furniture 30 sampai 40 tahun ada, ujarnya.
Keunggulan dari corporation kita dari hulu ke hilir kita produksi sendiri, jadi kelebihannya kita tidak ada vendor, semuanya kita produksi sendiri, kita bisa kendalikan kualitas dan harga, hasil buatan Indonesia, lalu kita juga ekspor ke Amerika jadi kualitas kita sangat terjaga sesuai standar Amerika, jelas Rico.
Yang menggunakan produk Young Corporation project project di Amerika, kami mau membuka pasar lokal karena kami gak bisa berharap satu sumber, tiga tahun kedepan setidaknya produksi kita kedepan mencakupi minimal 30 % pasar lokal, 70 ,% pasar ekspor,pungkas Rico.
Kalau pasar lokal kita sudah pernah masuk ke Sumarecon, Sinar Mas, group kita juga ada hotel dan villa di Bali, Hospitality jadi disamping kita punya pabrik furniture kita juga punya hospitality,ujarnya.
Pabrik di Jawa Tengah di Kaliungu, karyawan mencapai 600 sampai 700 an orang,target kita minimal pasar lokal 50 % kita kuasai jadi jangan berharap hanya kepada ekspor,tambahnya lagi.
Harapan harapannya brand kita lebih dikenal, pemerintah juga lebih support, produksi produksi dalam negeri, kebijakan kebijakan yang dibuat, supaya lebih mensupport kita, pungkasnya.