Jpnindonesia.com Jakarta_ Merry Riana tengah berbahagia, merayakan ulang tahunnya ke_45, di Kawasan Senayan Minggu 29 Juni 2025, saya tak henti hentinya mengucap syukur yang luar biasa ditemani orang orang yang saya kasihi, orang orang yang saya hormati, orang orang yang menjadi inspirasi dihidup saya, keluarga, teman, dan tentunya hadir juga yang saya Kasumi dan saya hormati bapak Presiden ke 6 bapak Bambang Susilo Yudoyono, terimakasih untuk waktunya, yang saya Kagumi dan saya hormati mentri Menko Agus Harimurti Yudoyono, dan ibu mentri Pariwisata ibu Widi beserta suami, Wamen Pekerja Umum ibu Diana, wamen mentri agama Romo Syafei, dan tentu saja keluarga besar ada kedua orang tua saya , mertua saya juga dan semua teman teman dan sahabat yang sudah menemani perjalanan hidup saya sampai hari ini dan untuk itu saya sungguh sungguh berterimakasih,tutur Merry Riana.

Lanjut Merry ,45 tahun saya hidup di dunia ini, 45 tahun yang lalu orang tua saya memberikan nama saya Ria, karena Kamu membawa sukacita di kehidupan mama dan itu juga merupakan doa, yang selalu saya bawa semoga tidak hanya membawa sukacita di keluarga tapi selalu membawa sukacita dimanapun saya berada selama hidup saya dan, kebetulan nama baptis saya juga Merry, Maria , yang artinya kegembiraan dan suakcita, jadi bagi saya dua doa itu yang selalu saya kenang dan selalu menguatkan hati saya, sepanjang hidup saya bahwa, Merry itu bukan sekedar sukacita tapi sebuah cahaya di tengah kegelapan, sebuah harapan di tengah keputusasaan, dan kebimbangan dan untuk selalu bangkit dan menjalani hari, dengan rasa syukur, bagi saya itulah doa dari orang tua, yang akhirnya saya selalu pegang teguh, selama proses hidup saya,papar Merry.

Hari ini saya bukan hanya merayakan ulang tahun tapi saya ingin merayakan proses hidup yang sudah saya lalui, setiap musim hidup saya, 45 tahun ada pembelajaran hidup satu hal yang sungguh sungguh mengubah hidup saya adalah, ketika saya menyadari bahwa is not that everything haven to me but everything heavens for me , ketika saya memahami habwa apapun dalam hidup ini terjadi itu sebenarnya bukan terjadi kepada saya tapi terjadi untuk saya, kalau saya memahami seperti itu,ucap Merry.

45 tahun ada pembelajaran hidup satu hal yang sungguh sungguh mengubah hidup saya adalah, ketika saya menyadari bahwa is not that everything haven to me but everything heavens for me , ketika saya memahami habwa apapun dalam hidup ini terjadi itu sebenarnya bukan terjadi kepada saya tapi terjadi untuk saya, kalau saya memahami sepertj itu, tapi alangkah bersyukurnya saya mempunyai Tuhan yang selalu menciptakan saya memikirkan setiap langkah dan selalu memberikan apapun juga untuk kebaikan saya, dan menurut saya bukan hanya dihidup saya tapi dihidup kita semua, tentu saja ketika semua dihadapkan untuk terjadi untuk kita berarti itu termasuk hal hal yang kita rencanakan tapi tidak berjalan sesuai yang kita rencanakan itu termasuk orang orang yang hadir dihidup kita maupun orang orang yang akhirnya pergj dari kita, itu termasuk hal hal yang tidak pernah kepikiran gak pernah terbayang tapi akhirnya Tuhan izinkan terjadi, salah satu hal yang selalu menguatkan saya, apapun itu yang terjadi Tuhan gak pernah menjanjikan bahwa tidak akan kesulitan tapi Tuhan menjanjikan akan penyertaan dan semuanya akan selalu baik kalau kita sungguh sungguh percaya kepada apa yang menjjadi rencananya, dan kenapa saya yakin sekali dengan hal itu, kalau saya lihat balik pengalaman hidup saya ada banyak step momen yang gak pernah kepikiran bakal terjadi,kata Merry.

Pada tahun 1998 usia saya 18 tahun, saya terpaksa meninggalkan Indonesia hidup sendiri merantau disana, tapi sesuatu hal yang pada saat itu terlihat seperti sebuah bencana, sesungguhnya itu sebuah rencana dalam hidup saya, kalau tidak ada kejadian itu, gak mungkin saya berhutang ratusan juta di Singapura, kalau tidak ada kejadian itu tidak mungkin saya bisa sekolah di NTU dan hutang ratusan juta, dan kalau saya tidak punya hutang ratusan juta gak mungkin saya kekuatan mengambil penuh kekuatan untuk hidup saya bermimpi besar dan akhirnya, benar benar berjuang untuk mimpi itu, kalau tidak karena itu semua gak mungkin saya bisa berada disini dan akhirnya , dan film Merry Riana menjadi inspirasi banyak orang, sesuatu yang awalnya tidak baik tapi kalau kita percaya pasti Tuhan akan memberikan yang terbaik pungkas Merry.

Presiden ke-6 RI, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Menteri Koordinator Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), menghadiri perayaan ulang tahun Merry Riana yang ke-45.

SBY mengapresiasi terhadap semangat Merry Riana yang peduli terhadap pendidikan. “Ini contoh yang bagus, tidak pernah berhenti berpikir untuk meningkatkan ketangguhan inisiatif dari saudara-saudara kita, rakyat Indonesia yang kita cintai,” ujar SBY.

Ia menekankan pentingnya sikap positif dan kontribusi nyata di tengah dunia yang penuh ketidakpastian. SBY juga memuji Merry Riana Education yang sebentar lagi akan melenggang di Bursa Efek Indonesia sebagai wujud konkret kontribusi di bidang pengembangan human capital.

Hal senada disampaikan oleh Menko Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan AHY. Ia menyampaikan, keterlibatan Merry di dunia pendidikan merupakan bagian dari visi besar untuk membangun manusia Indonesia seutuhnya. “Saya menyambut baik dan mendorong agar Merry Riana Education bisa semakin sukses ke depan. Ini adalah salah satu karya anak bangsa,” ujar AHY.

Ketua Umum Partai Demokrat itu juga menegaskan, pembangunan infrastruktur tidak hanya soal beton, jalan, dan jembatan, tetapi diarahkan untuk peningkatan kualitas hidup manusia, termasuk pendidikan dan kesehatan. “Lembaga-lembaga pendidikan seperti yang digagas oleh Miss Merry harus terus kita dorong, karena pendidikan adalah investasi jangka panjang untuk bangsa,” tambahnya.

Dalam hari spesialnya itu, Merry Riana membagikan refleksi perjalanannya dari mimpi menuju kenyataan. “Saya selalu bilang, walaupun hidup tidak mudah, jangan jadikan itu alasan untuk menyerah,” ungkapnya.

Merry juga menegaskan, fokusnya tetap pada menciptakan dampak positif dari Indonesia untuk dunia, melalui jalur pendidikan non-formal yang ia yakini mampu membentuk karakter, kepemimpinan, dan keterampilan hidup generasi muda.

Ia juga menyampaikan keinginannya untuk turut membantu membuka lapangan kerja dan berkontribusi lebih besar dalam pengembangan sumber daya manusia di Indonesia, sejalan dengan arah kebijakan Presiden Prabowo Subianto.

By MayaJPN

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *