Jpnindonesia.com Jakarta, 3 Agustus 2025 – Jaringan Masyarakat Madura Jakarta (JAMMA JAKARTA) akan menggelar Diskusi Publik bertema “Bersama Menata Jakarta: Kota Global yang Tidak Meninggalkan Warganya”, pada Selasa, 5 Agustus 2025, di Gedung DHN 45, Jakarta Pusat.

Ketua Umum JAMMA JAKARTA, Edi Homaidi, menyampaikan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk menjadi ruang konsolidasi gagasan, aspirasi, dan kritik konstruktif warga terhadap arah pembangunan Jakarta pasca-pemindahan ibu kota ke Nusantara.

“Jakarta harus tetap menjadi rumah yang layak bagi semua warganya, tidak boleh hanya menjadi kota global yang mewah di atas ketimpangan. Diskusi ini adalah bagian dari upaya masyarakat untuk ikut menata masa depan Jakarta bersama para pengambil kebijakan,” ujar Edi.

Diskusi publik akan menghadirkan perwakilan pemerintah provinsi, aparat penegak hukum, pengamat tata kota, serta tokoh masyarakat sipil. Forum ini dirancang sebagai dialog terbuka dan inklusif yang mempertemukan pemangku kebijakan dengan suara-suara dari akar rumput.

Edi menekankan pentingnya partisipasi warga, terutama generasi muda dan komunitas pinggiran kota, dalam merumuskan kebijakan dan arah pembangunan Jakarta ke depan.

Acara ini akan dihadiri ratusan peserta yang berasal dari masyarakat Jakarta, komunitas kepemudaan, aktivis sosial, akademisi, dan organisasi masyarakat sipil lainnya yang konsen terhadap isu tata kota, lingkungan, dan keadilan sosial.

“Kota global bukan sekadar label internasional, tapi harus diwujudkan dengan keberpihakan pada rakyat kecil, sistem transportasi yang terintegrasi, ruang publik yang sehat, dan tata ruang yang adil,” kata Edi.

Dalam kesempatan ini, JAMMA JAKARTA juga menyatakan dukungan penuh terhadap kebijakan dan visi besar Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, dalam menjadikan Jakarta sebagai kota global yang berdaya saing tinggi tanpa meninggalkan identitas lokal dan hak dasar warganya.

“Kami mendukung langkah Gubernur Bapak Pramono Anung yang menempatkan pembangunan Jakarta pada tiga pilar: berkelanjutan, berkeadilan, dan berbasis partisipasi publik. Ini selaras dengan cita-cita kami untuk Jakarta yang ramah, setara, dan manusiawi,” tambah Edi.

Menyusun Rekomendasi Kebijakan
Diskusi ini diharapkan melahirkan rekomendasi kebijakan konkret yang akan disampaikan kepada Pemprov DKI Jakarta dan DPRD DKI sebagai bahan masukan dari warga. JAMMA JAKARTA juga akan menindaklanjuti hasil diskusi dengan serial dialog warga di wilayah padat penduduk.

Wa Ode Herliana S.I.Kom anggota DPRD Komisi B Fraksi PDI Perjuangan dalam sambutannya menegaskan ibukota akan tetap menjadi pusat ekonomi nasional, Jakarta ditantang menjadi kota global yang nyaman, dan terus meningkat kan SDM, memberikan pendidikan yang terbaik bagi warganya untuk terus menguasai teknologi.

Jakarta harus menjadi pusat inovasi bagi kemajuan bangsa disegala bidang kegiatan, Jakarta tidak meninggalkan warganya justru menjadi penggerak pembangun kota.

Karena itu indentitas kota sudah ditetapkan pada budaya betawi, warga menjadi pelaku budaya sehingga terbangun masyarakat dengan sejahtera, berkarakter ramah, dan bergotong royong.

Sebagai dewan kami tentunya berperan untuk mengawal semua kebijakan , Pemda harus mengacu pada kepentingan warga.

Sekarang sedang kita kawal anggaran APBD, sebagai anggota dewan saya akan terus mengawal semua anggaran

Program kegiatan yang dilakukan oleh pemprov DKI Jakarta memperhatikan kebutuhan masyarakat, salah satunya lingkungan bersih dan sehat.

By MayaJPN

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *