Jpnindonesia.com Jakarta- Festival Pesona Talkshow Kepemimpinan Perempuan Bersama FKKM dengan Tema Perhutanan Sosial Mengawal Masa Depan Hutan Lestari , telah sukses di gelar di Manggala Wanabakti Kementerian Kehutanan Slipi Jakarta. Kamis (21/08/2025).
Tahun ini, Pentas PESONA menghadirkan berbagai kegiatan yang tidak hanya mempererat silaturahmi, tetapi juga menumbuhkan kreativitas, kebersamaan, serta kepedulian sosial keluarga besar Kementerian Kehutanan.
Salah satu kegiatan dalam rangkaian Pentas Pesona 2025 atas kerjasama Ditjen Perhutanan Sosial, The Asia Foundation, FKKM, JKMA, TLKM, dan Mitranya.
Dalam praktiknya, peran perempuan memiliki kontribusi penting dalam pengelolaan Perhutanan Sosial (PS) meliputi penyediaan sumber pangan keluarga, mewarisi pengetahuan tentang tanaman obat, Teknik Bertani ramah lingkungan, dan cara menjaga ekosistem, penggerak kelembagaan sosial, mendorong partisipasi inklusif dan transparansi dalam pengambilan keputusan.
Salah satu kelompok Perhutanan Sosial yang hadir dari Perhutanan sosial Gowa Provinsi Sulawesi Selatan.
Ahmad Syarifuddin Fauzi Kepala Balai Perhutanan Sosial Gowa Provinsi Sulawesi Selatan kepada media mengatakan salut kepada kelompok perhutanan sosial Sulsel, mempromosikan produk kopi, gula semut, gula aren, makanan khas Sulsel serta wisata yang ada di Sulsel, dan kemarin acara temu usaha sudah memberikan LOI dengan perusahaan penampung kopi kami coba memasarkan produk kami, juga support terutama kami ingin membangun NGO baik dengan pemerintah daerah dan sekarang perhutanan sosial menjadi program nasional dan pemkab dari provinsi Sulsel mendapatkan peringkat terbaik dari Gubernur dan Bupati jadi kami sekaligus mendapatkan dua penghargaan dari provinsi dan kabupaten,papar Ahmad.
Perhutanan sosial ada 3 pilar yang dibangun pengembangan kawasan perhutanan sosial, pengembangan kelembagaan dan usaha Konfes..kami ada di 3 wilayah Sulawesi Selatan, Sulawesi Barat, dan Sulawesi Tenggara dengan lima ratus ribu ha perhutanan sosial dan pekerja sekitar stratus ribuan orang, jelasnya.
Kopi adalah salah satu produk yang paling diminati masyarakat, cafe cafe menjamur , jenis kopi ada Arabika dan robusta dan kami sedang mencoba untuk ekspor ke Dubai dan yang diminati untuk ekspor kopi jenis Arabika,tutur Ahmad.
Kami yakin produk kopi dapat mensejahterakan rakyat dan masih banyak perhutanan sosial yang belum tergarap mari perempuan Indonesia semua semangat mengelola perhutanan sosial untuk Indonesia maju dan sejahtera, ujarnya.
Selain pohon kopi kami juga menanam pohon pinus yang fingsinya untuk kosmetik , pengencer Cat dan lain sebagainya.
Harapannya acara ini bisa terus berlangsung , semakin banyak kelompok yang terlibat , seluruh stakeholder bisa bekerjasama untuk mensukseskan perhutanan sosial dukungan dari kemenhut sangat besar dari Pak Mentri, pak Dirjen ,Direktur, pungkasnya.