Jpnindonesia.com JJakarta – The Jakarta International Handicraft Trade Fair (INACRAFT), pameran kerajinan terbesar dan terlengkap di Asia Tenggara kembali hadir di tahun ini dengan sister event-nya yang bertajuk INACRAFT October 2025 Vol.4 Youthpreneurs.
Event ini diselenggarakan selama 5 hari mulai tanggal 1-5 Oktober 2025 di Jakarta International Convention Center (JICC).
Mengusung tema “Craft, Culture, and Future”, INACRAFT October 2025 menjadi wadah perpaduan antara kekayaan budaya dengan semangat berinovasi.
Melalui tema tersebut, INACRAFT tidak hanya menjaga tradisi, tetapi juga menghadirkan inovasi baru yang berkelanjutan untuk masa depan industri kriya Indonesia.
Dengan menampilkan craft persembahan dari UMKM Binaan Sponsor, Kementerian, dan BUMN,
Momentum ini menjadi kesempatan untuk menghadirkan dukungan yang lebih kuat kepada UMKM dan pelaku industri kreatif.
Salah satunya adalah Dekranasda Kabupaten Pesisir Selatan dengan menampilkan produk unggulannya adalah “Sulaman Bayangan Kaligrafi Rozalinda”, dari daerah Barung2 Belantai Pesisir Selatan.
Welda Nengsih selaku owner dari Sulaman Bayangan Kaligrafi Rozalinda” menjelaskan ke awak media, Sulaman bayangan Rosalinda berdiri pada thn 1986 usaha mulanya di rintis oleh orangtua saya ibu asnidar (alm) dan saya (weldanengsih) estafet ke 2 ujarnya.
Pada tahun 2007 Sulaman Bayangan Kaligrafi ini mendapat penghargaan dari Unesco sebagai Juara 1 Tingkat Asia.
Sulaman Bayangan Kaligrafi Rozalinda ini satu satunya di dunia dan adanya cuma di Pesisir Selatan dan tidak ada dimana pun, diciplak orang misalnya tidak akan bisa karena sulaman ini dibikin secara manual satu persatu, Selain itu kami punya produk Batik Lumpo, Batik Tulis ucap Weldanengsih.
Produk kita sudah diexpor ke luar negeri yaitu ke Malaysia dan Brunay Darusalam. Dan untuk bahan bakunya kita bawa dari Malaysia dan Jakarta, untuk bahan bahannya berupa ada sutra, organdi, ceruti dan katun, untuk kisaran harga Rp. 15 juta/set ucapnya.
Weldanengsih juga menjelaskan bahwa usaha ini juga ada tantangannya, kita selaku pengusaha ada naik turunnya omset, itu hal biasa untuk meningkatkan agar omset kita tidak turun kita harus berinovasi, kemudian mutu harus ditingkatkan dan kita juga harus mengikuti tren dari masyarakat ujarnya.
Untuk harapannya setiap ada pameran UMKM ini harus dilibatkan dan diajak jangan orang2 dinas aja yang diajak, UMKM itu harus difasilitasi agar lebih maju lagi karena mereka UMKM itu tidak selalu besar, mereka mulainya dari kecil dulu dan harus diperhatikan sama pemerintah pungkas Weldanengsih.
Owner dari Sulaman Bayangan Kaligrafi Rozalinda adalah Weldanengsih aktif di Partai PPP, beliau usaha sambil terjun kedunia politik karna usaha dan dunia politik tidak bisa di pisahkan, bagi beliau membuka lapangan pekerjaan bagi ibu2 rumah tangga dan anak sekolah adalah salah satu kebanggaan dan bisa membantu perekonomian masyarakat di nagari Pesisir Selatan.
Ibu weldanengsih juga aktif di organisasi (Iwapi) Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia dengan jabatan Ketua Perdagangan dalam negri di Iwapi DPC Pesisir Selatan.