Jpnindonesia.com Indramayu-Pasangan Syaefudin dan Lucky Hakim mendeklarasikan kemenangan pada Pilbup Indramayu 2024. Paslon nomor urut 2 ini mengklaim unggul 68,15 persen.
Pantauan media,paslon Lucky Hakim dan Syaefudin memadati Aula Hotel Handayani, Kabupaten Indramayu disambut meriah relawan dan pendukung. Hal itu menyusul adanya hasil perolehan suara Lucky Sae unggul. Terlihat di tayangan Paslon 02 mendapat 68,15 persen.
Dalam pidato kemenangannya, Lucky Hakim mengungkapkan rasa syukur atas kemenangan tersebut, termasuk mengucapkan terima kasih kepada seluruh masyarakat Indramayu.
“Inilah bukti kebesaran Allah. Allah menyatukan hati kita. Kita tidak ada hubungan jarak, tapi kita disatukan rahmat Allah untuk menjadi Bupati Indramayu. Insya Allah,” kata Lucky dalam pidatonya, Rabu (27/11/2024).
“Saya ucapkan terima kasih yang ada di sini, kepada semua yang mungkin tidak hadir di sini tapi sudah mengorbankan waktu, tenaga untuk kemenangan Lucky Sae,” sambungnya.
Lucky mengungkapkan, pilkada kali ini dianggap Lucky Hakim cukup berat. Sebab, ia harus menghadapi salah satu paslon yang kuat. Namun, kata Lucky hal itu bisa dilewati oleh semua tenaga dan pikiran relawan dan masyarakat membuatnya unggul.
“Inilah hasilnya. Alhamdulillah, alhamdulillah. Terima kasih semuanya,” kata Lucky Hakim.
Saya sampaikan bahwa ini bukan kemenangan Lucky Hakim dan Syaefudin bukan, tapi kemenangan untuk Indramayu,” ujar Syaefudin.
Hingga saat ini, proses perhitungan suara pada Pilbup Indramayu 2024 masih berlangsung.
Klaim Tanpa Politik Uang
Lucky Hakim mengklaim kemenangannya di Pilbup Indramayu tanpa menggunakan ‘money politics’. Lucky menganggap masyarakat Indramayu memilih dengan suara hati.
Di hadapan wartawan, Lucky Hakim menyampaikan hasil real quick count yang diterimanya menunjukkan kemenangannya. Angkanya diklaim sudah mencapai 60 persen lebih.
“Alhamdulillah Paslon 02 sudah menang dari hitungan real quick count. Kami tidak mendahului KPU, tidak melancangi KPU tapi tentu ada mekanisme perhitungan,” kata Lucky Hakim.
Diceritakan Lucky Hakim, ia sering menerima anggapan tentang masyarakat Indramayu ketika hendak maju sebagai Calon Bupati. Terutama tentang uang yang kemudian digunakan untuk ‘money politics’.
Namun lanjut Lucky, masyarakat Indramayu pada Pilkada kali ini telah memilih calon pemimpin dengan hati nurani. Ia pun mengklaim maju tanpa menggunakan money politics.
“Saya sering mendapat masukan di Indramayu kalau nyalon bupati, nyalon apapun harus punya uang banyak, harus memberikan money politics,” kata Lucky.
Lucky mengaku tidak mengeluarkan uang untuk upaya membeli suara rakyat atau money politics. Meski, diakui beberapa uang dikeluarkan untuk kebutuhan operasional.
Dari hasil real quick count, Lucky Hakim menyebut masyarakat Indramayu masih memiliki relung hati nurani untuk menentukan calon pemimpin Indramayu.
“Dan ini bukti nyata perolehan suaranya sangat banyak masih ada relung di hati masyarakat Indramayu dimana mereka masyarakat Indramayu memiliki rasa welas asih, kepedulian Indramayu masa depan jadi mereka datang ke TPS tanpa diiming-imingi tanpa money politics, tanpa uang cash, tanpa uang apapun,” katanya.