Korban luka luka ada ratusan warga di RSUD Mulia

Jpnindonesia.com Kronologis setelah TPF menyelidiki fakta dan wawancara dengan saksi lapangan kesimpulan sbb :

Kejadian bermula dari…..

Pada hari selasa malam sekitar Pukul 23 : 00 WIT Oknum Masyarakat Pendukung Paslon Nomor Urut 02 (Miko-Mendi) menyerang seorang Pemuda atas nama Natan Wonda usia 17 Tahun Pelaku menyerang menggunakan senjata tradisional (Panah) di kali mati distrik pagaleme kab puncak jaya korban alami luka serius dan dilarikan ke RSUD Mulia Puncak Jaya untuk di tangani medis.

Korban pertama atas nama Natan Wonda usia 17 tahun dibawa ke RSUD Nabire karena tdk bisa ditangani di Puncak Jaya

Kemudian pada hari Rabu pagi 05 Februari 2025 sekitar pukul 06 : 10 WIT Pendukung Palson Nomor Urut 02 ( Miko – Mendi) kembali berulah menyerang dan menganiaya sejumlah warga sipil depan Bank papua KC Mulia distrik mulia, tanpa sebab penyerangan tersebut mengakibatkan satu orang warga sipil atas nama Kasar Telenggen dinyatakan meninggal dunia dan puluhan warga sipil lainnya di larikan ke RSUD Mulia karena luka serius, satu orang warga atas nama Kasar Telenggen yang dinyatakan meninggal dunia tersebut di bunuh di depan Masjid kota Mulia menggunakan senjata tradisional atas insiden tersebut keluarga korban tak terima dan melakukan perlawan yakni saling serang antar pihak korban VS pelaku hingga membias terjadi konfik dalam skala besar pertikaian ini berlangsung dari Jam 08 : 00 Waktu setempat s/d jam 17 : 30 WIT.

Korban meninggal dunia Nama Kasar Telenggen.

Dengan banyaknya jumlah masyarakat korban kena panah dan satu orang warga meninggal dunia, kemungkinan besar pada hari Kamis 06 Februari 2025 konflik akan berlanjut dan melebar antar masyarakat pendukung paslon nomor urut 01 vs Pendukung paslon 02.

Sejumlah bangunan rumah dan perkantoran di kota mulia Puncak Jaya terbakar habis, byk warga sipil yg mengunsi ke – kodim 1714 dan Polres Puncak Jaya.

Sampai dengan sore ini 5 Februari 2025 Aparat Kepolisian Kewalahan hadapi masyarakat Pihak korban yang sedang marah.
Jumlah korban Luka luka, indentitas dari ke dua belah pihak dan jumlah bangunan yang terbakar belum dihitung secara pasti nanti akan di update setelah Pihak Kepolisian melakukan Penyelidikan.

Masyarakat Puncak Jaya sudah tidak percaya pada aparat keamanan yg tidak menangkap oknum aktor intelektual yg merusak dan mengacaukan Kamtibmas di Puncak jaya dan meminta Kapolda Papua segera turun ke Puncak Jaya melakukan Survey kinerja Polres Puncak Jaya yang tidak mampu mengatasi konflik yang terus menerus terjadi di Puncak Jaya

Sumber berita : saksi lapangan ( Soni Wonda, Bandi Kogoya)
Penulis : TPF

Puncak Jaya 05 Februari 2025

By MayaJPN

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *