Jpnindonesia.com Jakarta-Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), menegaskan komitmen penuh partainya untuk mendukung pemerintahan Presiden Prabowo Subianto. Hal ini disampaikan AHY dalam pidato politiknya pada acara penutupan Kongres ke-6 Partai Demokrat yang digelar di Hotel Ritz-Carlton, Jakarta, Selasa (25/2) malam.

Dalam acara yang dihadiri tokoh-tokoh nasional, AHY menegaskan bahwa Demokrat akan berkontribusi maksimal dalam mendukung pemerintahan Prabowo-Gibran demi mewujudkan Indonesia yang lebih maju dan sejahtera.

Kehadiran Tokoh Nasional dan Pemimpin Partai Politik

Acara ini dihadiri oleh Presiden Republik Indonesia, Jenderal TNI (Purn) Prabowo Subianto, serta Presiden ke-6 RI sekaligus Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat, Jenderal TNI (Purn) Prof. Dr. Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Kedua tokoh ini mendapat apresiasi tinggi dari AHY sebagai patriot bangsa yang telah berjuang demi Indonesia sejak masa Akademi Militer hingga saat ini.

Selain itu, turut hadir Wakil Presiden RI Gibran Rakabuming Raka, Ketua MPR RI Ahmad Muzani, Ketua DPR RI Puan Maharani, serta Ketua DPD RI Sultan Najamudin. Para pemimpin partai politik dari Koalisi Indonesia Maju juga tampak hadir, termasuk Ketua Umum Partai Golkar Bahlil Lahadalia, Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan, Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar yang diwakili Sekjen PKB, serta perwakilan dari partai-partai lain seperti NasDem, PKS, PBB, PSI, Perindo, dan Hanura.

Tak ketinggalan, para pimpinan lembaga tinggi negara, menteri kabinet, anggota legislatif, serta kader Partai Demokrat dari seluruh Indonesia juga turut hadir dalam acara ini. AHY menyampaikan kebanggaannya atas soliditas dan semangat perjuangan kader Demokrat dalam menjaga eksistensi dan kredibilitas partai.

Refleksi Perjalanan Demokrat: Dari Badai Menuju Kebangkitan

Dalam pidatonya, AHY mengingatkan perjalanan panjang dan penuh tantangan yang telah dilalui Partai Demokrat dalam satu dekade terakhir. Ia menyinggung masa-masa sulit di mana partai sempat menghadapi badai politik, termasuk upaya pengambilalihan kepemimpinan secara ilegal dan fitnah yang mencoba meruntuhkan nama baik partai.

“Masih ingatkah kita saat Demokrat hampir tenggelam di tengah gelombang? Namun kita tidak pernah mundur, tidak pernah menyerah. Ketika banyak yang mengira Demokrat akan melemah, justru kita semakin solid. Ketika ada yang memprediksi Demokrat akan pudar, dukungan rakyat semakin kuat,” tegas AHY.

Menurut AHY, keberhasilan Demokrat dalam melewati ujian berat ini bukan karena kekuatan uang atau kekuasaan, tetapi karena keteguhan hati dan kepercayaan rakyat. Ia juga mengapresiasi dukungan dari berbagai pihak, termasuk Presiden Prabowo Subianto yang kala itu menyatakan ketidaksukaannya terhadap upaya pembegalan partai yang dialami Demokrat.

AHY juga mengingatkan bahwa dalam politik, integritas dan rasa hormat terhadap demokrasi harus dijunjung tinggi. Ia menyebut bahwa politik sejati bukan sekadar permainan angka atau perebutan kekuasaan, melainkan tentang idealisme, perjuangan, dan keberpihakan pada rakyat.

Komitmen Demokrat dalam Pemerintahan Prabowo-Gibran

AHY menegaskan bahwa keputusan Demokrat untuk bergabung dalam pemerintahan Prabowo-Gibran bukan semata-mata demi kepentingan partai, tetapi demi kepentingan rakyat dan bangsa. Ia memastikan bahwa Demokrat akan berperan aktif dalam mendukung visi besar Prabowo, termasuk program Asta Cita yang berfokus pada kedaulatan pangan, energi, dan air.

“Infrastruktur yang dibangun bukan hanya tentang baja, beton, atau aspal, tapi tentang masa depan anak cucu kita. Jalan yang kita bangun hari ini akan menentukan perjalanan hidup rakyat di masa depan,” ujar AHY.

Ia juga menekankan bahwa Partai Demokrat akan menjadi mitra pemerintahan yang tidak hanya mendukung, tetapi juga memberikan masukan konstruktif untuk kebijakan yang lebih baik.

“Kami akan menjadi sahabat yang genuine, yang siap memberikan masukan baik diminta maupun tidak diminta. Politik bukan hanya tentang membisikkan hal-hal manis di telinga pemimpin, tapi juga tentang mengatakan kebenaran, bahkan ketika itu terasa kurang nyaman,” tambahnya.

Demokrat Siap All Out Mendukung Prabowo

Di hadapan ribuan kader Demokrat yang hadir, AHY menegaskan bahwa seluruh jajaran partai, baik di pemerintahan maupun di DPR, baik di tingkat pusat maupun daerah, harus menunjukkan komitmen penuh untuk mendukung pemerintahan Prabowo-Gibran.

“Kita harus all in. Kita harus sekuat tenaga berupaya menghadirkan solusi dan kebijakan yang berpihak pada rakyat. Kita siap berjuang, kita siap bekerja keras agar pemerintahan ini sukses, agar Indonesia semakin maju dan rakyatnya semakin sejahtera,” tegas AHY.

Ia juga mengingatkan bahwa tantangan global semakin kompleks, dengan ketegangan geopolitik yang meningkat dan persaingan ekonomi yang semakin ketat. Oleh karena itu, Demokrat harus siap beradaptasi dan berkontribusi dalam membangun ketahanan nasional.

Harapan untuk Masa Depan Indonesia

AHY menutup pidatonya dengan menyampaikan harapan besar bagi pemerintahan Prabowo-Gibran dan bagi masa depan Indonesia. Ia berharap agar seluruh pemimpin bangsa dapat terus bekerja sama untuk menciptakan kebijakan yang membawa kesejahteraan bagi rakyat.

“Semoga Allah SWT senantiasa meridhoi setiap langkah perjuangan dan pengabdian kita. Terima kasih kepada Bapak Presiden, para tamu undangan kehormatan, dan seluruh kader Demokrat yang telah hadir. Tuhan bersama kita,” pungkasnya.

Dengan pidato yang penuh semangat dan visi besar, AHY menunjukkan bahwa Demokrat siap mengambil peran strategis dalam pemerintahan Prabowo-Gibran. Acara penutupan Kongres ke-6 ini menjadi momentum penting bagi Demokrat untuk memperkuat posisi sebagai partai yang tidak hanya solid, tetapi juga visioner dalam mewujudkan Indonesia yang lebih maju dan adil.

By MayaJPN

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *