Jpnindonesia.com Jakarta – Persatuan Artis Film Indonesia (PARFI) dibawah Nahkoda Dr. Adhi Kusuma Wahab, MBA. atau yang dikenal sebagai Ki Kusumo mengadakan Buka Puasa Bersams & Santunan Anak Yatim Maupun menggelar HUT PARFI Ke-69 dengan tema “PARFI Kembali Marwahnya Menuju Kejayaan” di Gedung Perfilman Usman Ismail Jakarta pada hari Senin, 10 Maret 2025.
PARFI diyakini hadir sebagai wadah para Artis Film Indonesia dalam karyanya kepada Bangsa dan Negara.
Jimmy Somawirya Simamora S.Kom selaku Sekretaris PARFI dalam wawancaranya dengan Jpnindonesia mengatakan untuk era- era zaman sekarang kita harus utamakan pendidikan karakter, karakter itu dimulai dari pergaulan, kehidupan sehari hari dan itulah yang dimaui oleh masyarakat umum karena pada saat sekarang masih ketemu, ingin menemukan jatidiri mereka, mereka sudah kena virus dunia- dunia luar segala macam, itulah yang kita perbaiki makanya pemerintah ingin mengadakan setiap dari itu dibuatkan film- film daerah , PARFI sebagai perpanjangan tangan pemerintah pusat untuk membuatkan film- film daerah tersebut, kebetulan PARFI sudah ada di 34 DPD di seluruh Indonesia, dari zaman dulu sampai sekarang kita tetap eksis, dan banyak teman- teman antar pengurus PARFI pada pecah,”papar Jimmy.
Yang ingin kami katakan mari kita kembali ke “Marwah PARFI” yang sebenarnya untuk menuju Indonesia jauh lebih maju, sehat dan lebih berintegrasi,”tambahnya.
Ditanya terkait kategori pemain film, Kategori- kategori pemain film yang lebih dominan disukai masyarakat biasanya pemain- pemain yang bersifat humoris bisa ke kategori pelawak, dan ada karakter yang sifatnya serius bisa ke sinetron dan lainnya itu tergantung unsur- unsur dalam PARFI tersebut,”ungkapnya.
Harapan saya seluruh pemain baik itu di organisasi yang lain mari kita kembali ke PARFI yang sebenarnya jangan sampai kita ajarkan generasi berikutnya itu kearah yang salah karena kita para senior akan menilai, melihat jangan sampai kita bertengkar satu dengan yang lain sehingga terjadinya pertikaian yang akan menimbulkan dampak buruk untuk perfilman Indonesia,”pungkasnya.
Sebagai informasi, Anggota Parfi seluruh Indonesia kira-kira 5000 orang dan juga anggota Parfi ada di Amerika, Hongkong, Singapura, jadi anggota Parfi sampai Internasional,”tambahnya.

Deriansyah Sutan Tumanggung
Sementara itu ditempat yang sama Deriansyah Sutan Tumanggung dibagian kehumasan PARFI kepada media mengatakan PARFI akan ada perubahan- perubahan , kenapa saya bergabung di Kehumasan inginnya seperti itu ada satu publish mengenai Parfi kembali ke marwahnya ada atraksi perbaikan- perbaikan dari regulasi yang ada seperti halnya perbaikan- perbaikan ini kita harus kembalikan ke pemangkunya yaitu Komisi X DPR RI,” jelas Derry.
Harapan kita PARFI ini di kepengurusan sekarang bisa menyatukan semua perbedaan- perbedaan lebih harmonis baik itu di internal organisasi Parfi sendiri maupun program- programnya kepada eksternal organisasi baik itu Production House (PH) , investor semua ini ikut mensukseskan program pemerintah terutama kita punya satu visi mengembangkan kembali karakter budaya yang kuat Indonesia kita kembangkan kembali,”harapnya.
Sebagai harapan kita di kehumasan agar ada suatu harmonisasi antara internal managemen Parfi dengan eksternal yang berkepentingan atau berhubungan dengan organisasi Parfi, semuanya menyatu kembali dukung program pemerintah kita kembangkan kembali Parfi ini sebagai wadah yang memiliki sebagai satu contoh diharapkan bisa menjadi suatu hiburan memiliki satu karakter kuat menjadi teladan yang baik untuk generasi muda selanjutnya untuk penguatan karakter kearifan lokal negeri kita, baik untuk internal maupun eksternal baik untuk tingkat Asean maupun tingkat global kita harapkan, mempunyai ciri khas yang baik melalui wadah organisasi Parfi ini membuat sesuatu ciri khas bahwa Parfi ikut menjaga Konstitusi, pengembangan masyarakat baik karakter , budaya, agama, maupun seni dan lainnya sebagai warisan yang memang semuanya harus ikut menjaga, ikut melestarikan mudah- mudahan di kepengurusan Parfi yang sekarang ini bisa memiliki visi yang bisa mengajak semua yang terlibat di organisasi, baik internal maupun eksternal untuk kedepannya lebih menyatu lebih harmonis, selamatkan generasi kita melalui media, film dan seni,”tegas Derry.
Mudah- mudahan juga ada satu himbauan buat pejabat- pejabat yang sudah duduk himbauan ke Pemerintah terutama di kabinet Merah Putih, Bapak Presiden Prabowo mudah- mudahan bisa memberikan support untuk pengembangan budaya kita untuk pengembangan seni dan pengembangan karakter pendidikan kita karena Parfi ini adalah bagian dari seni dan budaya dan pendidikan mudah- mudahan pengurusan Parfi yang sekarang ini semuanya tidak ada lagi perpecahan, tidak ada lagi karakter yang mewakili ego nalarnya, tidak ada lagi yang mewakili ego masing- masing tapi memiliki satu visi yang sama, menyelamatkan budaya Indonesia,”terangnya.
Kita kembali ke Original Parfi sebagai organisasi baik yang dibawah maupun yang diatas baik yang didalam maupun yang diluar, terikat dengan itu organisasi film, seni dan budaya memiliki satu tujuan yang betul- betul kembali ke Marwah Originalitas budaya kita, Indonesia boleh membuka diri terhadap budaya lain, tapi tetap menampilkan originalitas budaya kita sendiri dan paham originalitas budaya kita itulah “Bhinneka Tunggal Ika” berbeda- beda budaya tapi tetap satu, keselarasan dengan organisasi itu kembali kepada peninjauan bahan dan Pembekalan yang kita usung ke DPR Komisi X maupun regulasi ke pemerintah,”pungkasnya.