Jpnindonesia.com Jakarta – PT. Atlantis Subsea Indonesia (ATLA) menggelar Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) dan Public Expose (PE) di Hotel Wyndham Casablanca Jakarta pada hari Rabu, 30 April 2025.
PT. Atlantis Subsea Indonesia (ATLA) mencatatkan laporan kinerja keuangan perusahaan yang sangat bagus dengan Laba : 11,027 (2023) menjadi 15,137 (2024), Revenue : 42,87 (2023) menjadi 84,913 (2024), Aset : 54,22 (2023) menjadi 174,828 (2024), Ekuitas : 48,632 (2023) menjadi 167.885 (2024), Liabilitas : 5.589 (2023) menjadi 6.942 (2024).
Direktur Utama PT. Atlantis Subsea Indonesia Andreas Setiawan, SE., MBA., saat ditemui awak Media Online mengatakan ; “Sudah pasti berpengaruh adanya perang tarif yang Unpredictable atau tidak dapat diprediksi kedepannya, kita selalu memaksimalkan apa yang ada potensi dan kita fokuskan dulu untuk submit satu tender dengan BUMN energi Indonesia. Kita bisa membantu pemerintah yang sekarang dibidang BUMN energi untuk bekerja sama mensuppot dalam program efisiensi di BUMN.
Untuk planing internasional pasti terpengaruh dan yang kita kerja kontrak kerja jangka panjang. Kontrak jangka panjang multi years bisa diselesaikan per proyek dalam waktu satu tahun atau dua tahun dan nilainya sudah diterapkan di depan. Itu yang kita harapkan, terangnya
Kalau nilai terkoreksi karena kurs kalau kita mendapatkan proyek pekerjaan dari luar negeri dengan nilai mata uang asing. Yang pasti kita konservatif dalam menghadapi situasi perdagangan sekarang ini.
Semoga ada perdamaian perang dagang Cina Amerika dapat memberikan keuntungan kita. Yang pasti dengan laba naik kita rutin bagikan deviden tunai.
Ada 2 rencana tender dari BUMN energi dalam tahun ini, pungkasnya.
Hasil Keputusan RUPS ATLA Tahunan :
- Persetujuan dan pengesahan atas Laporan Tahunan Perseroan, termasuk di dalamnya Laporan Keuangan Perseroan dan Laporan Tugas Pengawasan Dewan Komisaris Perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2024, serta pemberian pelunasan dan pembebasan tanggung jawab sepenuhnya (acquit et de charge) kepada seluruh anggota Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan atas tindakan pengurusan dan pengawasan yang telah dijalankan selama tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2024
- Penetapan penggunaan Laba Bersih Perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2024 dan pembagian dividen tunai yang berasal dari akumulasi laba ditahan Perseroan per tanggal 31 Desember 2024 senilai Rp. 5.568.854.822 milyar ;
- Penetapan gaji dan/atau honorarium serta tunjangan untuk tahun buku 2025 kepada anggota Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan;
- Penunjukan Kantor Akuntan Publik Terdaftar (termasuk Akuntan Publik Terdaftar yang tergabung dalam Kantor Akuntan Publik Terdaftar) untuk mengaudit/memeriksa Laporan Keuangan Perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2025;
- Laporan dan Pertanggungjawaban Realisasi Penggunaan Dana Hasil Penawaran Umum Perdana Saham.