Jpnindonesia.com Jakarta,-Kamis, 03 Mei 2025, Indonesian Artists menggelar Grand Opening Contemporary Art Exhibition yang dilangsungkan di Lantai 5, tanggal 3 hingga 31 Mei 2025, Gedung Jakarta Design Centre (JDC), Jl. Gatot Subroto No.5 Petamburan, Kecamatan Tanah Abang, Kota Jakarta Pusat.

Acara dihadiri oleh Ketua Indonesian Artist Tato Kastareja, Sekjen: Rohmad Taufig, Bendahara: Annie Sofyan, Pengawas: Tubagus Andre Sukmana, Pembina: KOMJEN POL. Prof. Dr. CHRYSHNANDA DWILAKSANA, M.Si, Pembina: KOMJEN POL. Prof. Dr. CHRYSHNANDA DWILAKSANA, M.Si, Kurator kegiatan pameran Heri Kris , Penanggung jawab gedung JDC, 55 para seniman dan tamu undangan.

Hadir Seniman : M. Solech , Aliran : Surrealist di pameran Indonesian Artist

Seniman : M. Solech
Tlp : 081291239978
IG :mochammadsolech
FB. : Mochammad Solech
Aliran : Surrealist
Judul : BERJALAN DIANTARA WAKTU
Media : Mixed Media On Canvas
Ukuran : 200 cm x 145 cm
Tahun : 2025
Harga : Rp 99.000.000,

DESKRIPSI KARYA
Di antara dimensi yang mencair, seorang penjelajah waktu melangkah tanpa jejak, terperangkap dalam arus yang tak pernah diam. Jam-jam melengkung, meleleh,berdetak bukan dengan waktu, tetapi dengan ingatan yang memudar dan masa depan yang belum terbentuk. Setiap langkah membuka pintu ke dunia yang tak dikenal, di mana realitas hanyalah ilusi yang bergetar dalam kehampaan.
Di sekelilingnya, makhluk-makhluk aneh menari dalam keabadian, tubuh mereka terpilin oleh hukum yang tak lagi mengikat. Ia mencoba menggenggam satu kepastian, tetapi seperti pasir dalam genggaman, segalanya mengalir pergi. Dalam kekosongan yang luas, ia akhirnya mengerti—waktu bukanlah garis, melainkan lautan yang tak bertepi, dan ia hanyalah seorang petualang mencari jati diri.


SYAIR TENTANG WAKTU
Waktu bukan tali untuk digenggam, bukan arus untuk dikejar.
Ia mengalir tanpa peduli, meluruhkan yang lalai, mengangkat yang sadar.
Jangan terjebak dalam bayang masa lalu, jangan tersesat dalam ilusi masa depan.
Hidup bukan soal menunggu detik berlalu, tetapi menciptakan makna di setiap denyutnya.
Sebab yang benar-benar abadi, bukan waktu—melainkan jejak yang tertinggal di dalamnya.

By MayaJPN

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *