Jpnindonesia.com Jakarta –Dalam Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Dewan Masjid Indonesia (DMI), Ketua Umum PP DMI, M.Jusuf Kalla, menyampaikan pentingnya evaluasi terhadap kinerja DMI yang senantiasa berlandaskan pada visi utama, yakni memakmurkan dan dimakmurkan masjid. Ia mengungkapkan rasa syukur atas kemajuan masjid-masjid di Indonesia yang kini semakin modern. Hal ini disampaikan Jusuf Kalla dalam penyelenggaraan Rakernas DMI pada Sabtu (17/5) di hotel Grand Cempaka Jakarta.

Jusuf Kalla menegaskan bahwa masjid tidak hanya berfungsi sebagai tempat ibadah, tetapi juga harus memiliki peran strategis dalam bidang sosial dan ekonomi. Masjid juga didorong untuk menjadi pusat kemajuan umat, tempat pemberdayaan, serta wadah kolaborasi lintas sektor, Memakmurkan masjid dan dimakmurkan masjid adalah misi kita. Umat Islam tidak lemah dalam keimanan atau ibadah, tapi dalam aspek ekonomi,” kata Jusuf Kalla di hadapan ratusan peserta Rakernas.

Rakernas ini turut dihadiri oleh sejumlah tokoh nasional, antara lain Menteri Agraria dan Tata Ruang Nusron Wahid, Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Abdul Mu’ti, serta Menteri Ketenagakerjaan Yassierli dan seluruh ketua DMI seluruh Provinsi di Indonesia, dan Kegiatan ini turut dihadiri Pimpinan Wilayah Dewan Masjid Indonesia Provinsi Jawa Timur Doktor Haji Muhammad Sudjak, M.Ag.

Doktor Haji Muhammad Sudjak, M.Ag. saat ditemui awak media menyampaikan pesan, bagaimana sinkronisasi antara program-program yang ada di pusat di wilayah maupun di daerah-daerah , Yang kedua apa yang sudah di lakukan oleh Jawa Timur bisa dikembangkan di Provinsi yang lain, misalnya uang kehormatan imam masjid di Provinsi Jawa Timur mempunyai program unggulan, yaitu program unggulan yang pertama adalah pemberian uang kehormatan imam masjid di wilayah Provinsi Jawa Timur,”papar Doktor Haji Muhammad Sudjak, M.Ag.

Ia juga mengatakan, Jadi melalui APBD Gubernur Jawa Timur yaitu ibu hajjah Khofifah Indar Parawansa sejak beliau menjabat sebagai Gubernur Tahun 2019 sampai sekarang 2025 selama 7 tahun memimpin Jawa Timur merupakan sebagai inisiator untuk pemberian uang kehormatan imam masjid,” tegasnya.

Dr .H M.Sudjak,M Ag , juga sampaikan, kelihatannya dari provinsi-provinsi yang lain belum dijalankan program ini , nanti nya akan kita sampaikan usulan ini ke Rapat Kerja Nasional DMI di Hotel Tavia selama dua hari ini, Bagaimana supaya teman-teman provinsi yang lain bisa berkoordinasi dengan pemerintah provinsi wilayah masing-masing ,”terangnya..

lebih lanjut Dr Haji Muhammad Sudjak,M.Ag , akan memberikan usulan dalam Rakernas DMI 2025 yaitu penghargaan kepada masjid-masjid yang mendapatkan nilai yang tertinggi , pada awalnya diadakan semacam lomba tapi kita adakan penilaian pendirian masing-masing masjid di wilayah masing- masing , yang dikirimkan oleh kabupaten dan kota lalu kita nilai ,kita turun ke bawah ke masjid-masjid secara fisik , lalu yang mendapat nominasi diundang , kemudian perlu adanya presentasi di masjid masjid , kemudian dinilai oleh Dewan Juri kalau nilainya tinggi diberikan penghargaan / award hal ini sudah dijalankan oleh PW Provinsi DMI Jawa Timur , usulan penilaian penghargaan masjid award tersebut akan disampaikan pada Rakernas DMI,”pungkasnya.

By MayaJPN

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *