Jpnindonesia.com Jakarta-Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Dinparbud) Kabupaten Kepulauan Sangihe, Provinsi Sulawesi Utara, ikut memeriahkan pameran Gebyar Wisata Nusantara Expo (GWN Expo) 2023 di Smesco Exhibition Hall, Jakarta, pada 8 hingga 11 Juni 2023 .

dr. Rinny Tamuntuan Pj. Bupati Kepulauan Sangihe

Pj. Bupati Kepulauan Sangihe dr. Rinny Tamuntuan ketika ditemui awak media mengatakan pameran Gebyar Wisata Nusantara Expo 2023 menjadi momen yang tepat untuk mempromosikan langsung kekayaan potensi wisata dan produk UMKM di tingkat nasional.

Pameran Gebyar Wisata Nusantara Expo 2023 yang berlangsung selama beberapa hari ke depan, kata Rinny dimanfaatkan untuk memperkenalkan dan mempromosikan daya tarik wisata unggulan serta berbagai produk UMKM ekonomi kreatif asal Kabupaten Kepulauan Sangihe.

“Untuk hari ini saya memang di undang untuk mengikuti Gebyar Wisata Nusantara Expo 2023, tentunya kami bersyukur karena Kabupaten Kepulauan Sangihe yang juga merupakan beranda Utara NKRI yang berbatasan langsung dengan negara tetangga kita Filipina, jadi tentunya bisa mengangkat Kabupaten Kepulauan Sangihe, karena Kabupaten Sangihe ini tentunya menjadi pesona tersendiri untuk wilayah daerah Utara NKRI ini, “ungkap Rinny.

Lebih lanjut, Sambung Rinny, Kabupaten Kepulauan Sangihe di ibaratkan permata di Utara, seperti yang dipaparkannya dalam acara Talkshow.
“Tentunya kami dari Kabupaten Sangihe ini sudah ada 21 Desa Wisata dan tentunya kami akan mengangkat Kabupaten Sangihe ini dari sisi kepariwisataan, “ucapnya.

Ketika ditanya terkait kepariwisataan dan infrastruktur untuk menunjang Kepariwisataan yang ada di Kabupaten Sangihe, Rinny menjelaskan,
“Yang paling istimewa selain wisata religi dan budaya, Kabupaten Sangihe ini ada kearifan lokalnya, kemudian juga budayanya, seperti contoh Tari Masamper, ” terangnya.

Tari Masamper merupakan salah satu kesenian perpaduan lagu dan tari yang dimiliki Kabupaten Kepulauan Sangihe yang merupakan tradisi para leluhur.

Kanwil Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) Provinsi Sulut memberikan pencatatan Kekayaan Intelektual Komunal untuk tiga jenis kesenian kepada Bupati Kabupaten Kepulauan Sangihe, Rinny Tamuntuan.

Tiga jenis kesenian itu adalah Tari Masamper, Tari Tagonggong, serta Musik Lide asal Kabupaten Kepulauan Sangihe, Sulut, kini tercatat di Kemenkumham.

Tercatat 6.921 orang pernah ikut menari Tari Masamper pada Bulan Agustus 2022 lalu, yang sekaligus memecahkan rekor MURI dengan kategori penari terbanyak.

Selanjutnya Rinny menyebut, dari sisi Infrastruktur saat ini sedang kami persiapkan, dari 21 desa wisata kami sudah mengajukan permohonan kepada kementerian Pekerjaan Umum, dan memang sudah mendapatkan lampu hijau untuk pembangunan Home Stay yang ada di salah satu Desa Wisata yaitu Desa Wisata Para Lelle.

Desa Wisata Para Lelle adalah Desa Wisata yang terletak di Kecamatan Tatoareng, Kab. Kepulauan Sangihe, Provinsi Sulawesi Utara. Desa Wisata Para Lelle memilki banyak potensi wisata, baik itu di laut, darat, pantai dan juga berbagai wisata sejarah yang luar biasa.

Rinny menyebut, mudah- mudahan hal tersebut bisa ditindaklanjuti oleh kementerian terkait di tahun ini. “Kami juga terbantu dari Pemerintahan Provinsi Sulawesi utara, dimana Bapak Gubernur Olly Dondokambey sedang giat- giatnya meningkatkan pariwisata yang ada di Sulawesi Utara.
Terbukti juga dengan adanya kerjasama kerjasama dengan beberapa penerbangan, seperti penerbangan Garuda, dimana beberapa bulan yang lalu direct dari Manado ke Jepang juga sebaliknya.

Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara, juga di bulan ini bekerjasama dengan salah satu maskapai penerbangan Korea Selatan, Jeju Air, dengan membuka penerbangan langsung dari Manado ke Korea Selatan.

Selain itu Pemerintah Sulawesi Utara tetap siap menyambut wisatawan dari China dengan delapan rute penerbangan carter antara China dan Manado melalui kerjasama dengan Maskapai Lion Air. Dan kerjasama ini pernah berjalan beberapa tahun sebelum pandemi Covid-19, dimana Turis dari China mendominasi wisman di Sulut.

Sementara itu mendampingi Bupati Rinny, Femmy Elsye Oktoviane Montang, Kepala Dinas (Kadis) Pariwisata Kepulauan Sangihe yang akrab dipanggil Femmy. Juga mengiyakan apa yang disampaikan oleh Bupati Rinny bahwa untuk investor, Pemerintah Kabupaten Kepulauan Sangihe masih membuka peluang – peluang kerjasama. Dimana untuk kunjungan wisata ditahun ini meningkat sekitar 40% di banding tahun sebelumnya karena banyak dilakukan promosi melalui diadakannya banyak event-event.

Harapan kami, Pemerintah Kabupaten Sangihe dengan adanya event-event ini tentunya akan mengangkat Pariwisata Kabupaten Sangihe tidak hanya di Kabupaten Sangihe sendiri tetapi tentunya secara Nasional dan mudah mudahan hingga Internasional, “pungkasnya.

Tentang Kabupaten Kepulauan Sangihe

Kabupaten Kepulauan Sangihe adalah sebuah kabupaten di Provinsi Sulawesi Utara, Indonesia.

Ibu kota kabupaten ini adalah Tahuna. Kabupaten ini memiliki luas wilayah 736,98 km².

Kabupaten Kepulauan Sangihe terletak di antara Pulau Sulawesi dengan Pulau Mindanao, (Filipina) serta berada di bibir Samudera Pasifik.

Wilayah kabupaten ini meliputi 3 klaster, yaitu Klaster Tatoareng, Klaster Sangihe dan Klaster Perbatasan, yang memiliki batas perairan internasional dengan provinsi Davao del Sur, Filipina.

By MayaJPN

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *