Jpnindonesia.com Jakarta- PT. Carsurin Tbk (CRSN) gelar Publik Expose dan membukukan laba bersih sebesar Rp18,69 miliar pada kuartal III 2023 atau tumbuh 76,52 persen secara tahunan (year-on-year/yoy) dari periode yang sama tahun lalu sebesar Rp10,59 miliar.
“Kami meyakini kinerja yang mumpuni dari perseroan akan dapat terus kami lanjutkan,” kata Direktur Utama Perseroan Sheila Tiwan.
Aset perseroan juga mencatatkan pertumbuhan, yakni mencapai Rp134,02 miliar pada kuartal III 2023 dari catatan akhir 2022 yang sebesar Rp85,33 miliar.
Sementara, aset tidak lancar meningkat menjadi Rp119,70 miliar dari capaian akhir tahun lalu sebesar Rp84,76 miliar.
Di sisi lain, liabilitas perusahaan mengalami penurunan. Liabilitas jangka pendek tercatat turun menjadi Rp17,62 miliar pada akhir September dari sebelumnya Rp23,48 miliar pada akhir tahun lalu.
Sedangkan, liabilitas jangka panjang juga mengalami penurunan dari akhir tahun lalu sebesar Rp32,08 miliar menjadi Rp30,77 miliar per September 2023.
Adapun pendapatan perseroan mencatatkan peningkatan, di mana pendapatan tercatat sebesar Rp312,95 miliar selama periode Januari hingga September 2023.
Nilai tersebut lebih tinggi dibandingkan nilai pendapatan pada periode yang sama tahun lalu sebesar Rp248,85 miliar.
Pendapatan pada periode tersebut diperoleh dari sejumlah lini usaha yang meliputi jasa inspection, testing, certification, consulting, dan product sales.
Sheila optimistis pendapatan perseroan akan mencapai target pada akhir tahun, seiring dengan cerahnya prospek bisnis sektor testing, inspection, and certification (TIC).
Perseroan menargetkan pendapatan tahun ini sebesar Rp430,05 miliar dan Rp507 miliar pada 2024.
“Industri TIC telah mengalami tren positif dan pertumbuhan yang stabil dalam beberapa tahun terakhir karena meningkatnya permintaan untuk produk dan layanan berkualitas tinggi, serta meningkatnya kesadaran konsumen tentang keamanan dan kualitas produk,” pungkas Sheila.