Jpnindonesia.com Jakarta- Bertempat di Grand Ballroom Hotel Kempinski Grand Ballroom, Rabu (10/1/2024 digelar Seminar Nasional bertajuk “Strategi Perlindungan Kawasan Pulau Jawa, Melalui Pembangunan Tanggul Pantai dan Tanggul Laut (Giant Sea Wall)” Prabowo meminta dipercepat pembangunan tanggul raksasa (giant sea wall) guna menyelamatkan sekitar 50 juta masyarakat Indonesia.

Menteri Pertahanan RI Prabowo Subianto , yang juga calon presiden pada Pemilu 2024 menaruh perhatian serius pada masalah yang menimpa jutaan warga Indonesia yang bertempat tinggal di daerah pantai, di Pulau Jawa bagian utara.

Menteri Pertahanan RI itu mengatakan, kita harus percepat pembangunan Giant Sea Wall ini untuk menyelamatkan bangsa Indonesia terutama 50 juta rakyat kita yang hidup di pantai utara Jawa, juga pelbagai aset ekonomi sehingga pertumbuhan ekonomi berjalan lancar.

Acara dihadiri oleh beberapa menteri, antara lain Menteri PUPR, Menteri KKP, Menteri Agraria, Menteri Dalam Negeri dan Menteri Zulkifli Hasan.

Hadir dalam seminar nasional ini, Kolonel Laut Dr. Steven T. Sambouw, S.H, M.H, MAP, Kepala Subdit Penyusunan Kebijakan Pelaksanaan Dephan usai acara ditemui awak media mengatakan, percepatan Giant Sea Wall ini langkah yang luar biasa, walaupun akan dilakukan secara bertahap seperti negara lain. Bagi Jakarta, ini sebuah langkah yang tepat karena mau mengatasi masuknya air laut (rob) ke daratan. Para panelis memberi penjelasan yang sangat tepat dan detail terhadap persoalan yang ada. Ini memang lintas sektor,”papar Kolonel Laut Steven.

“Yang penting kita memiliki niat yang baik dan optimis bahwa masalah ini bisa kita atasi. Ini memang skala prioritas pembangunan kita. Apa yang dikatakan Pak Prabowo hari ini tentu saja sudah dengan segala pertimbangan yang didukung data. Pak Prabowo itu memang hobi membaca, sehingga menurut saya, apa yang beliau sampaikan tadi itu bukan sesuatu yang baru dipikirkan hari ini. Sekarang proyek itu tak boleh ditunda lagi,” ujar Kol Laut Dr. Steven T. Sambouw.

Seperti kita tahu bersama, Indonesia sebagai negara kepulauan sudah perlahan-lahan mengalami dampak dari perubahan iklim akibat pemanasan global dalam pelbagai bentuk, baik bencana hidrometeorologi maupun dalam bentuk lainnya. Dari tahun ke tahun sudah terlihat turunnya permukaan laut di sekitar Pulau Jawa. Jakarta menjadi salah satu kota yang diprediksi akan menderita akibat penurunan itu,”pungkas Kolonel Laut Steven.

By MayaJPN

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *