Jpnindonesia.com Kalimantan Barat -Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) terus meningkatan sinergi dengan berbagai pihak dalam melakukan pengawasan penyediaan dan pendistribusian Bahan Bakar Minyak (BBM). Hari ini, Kepala BPH Migas Erika Retnowati beserta jajaran menemui Kepala Kepolisian Daerah (Polda) Kalimantan Barat Irjen Pol. Pipit Rismanto di Markas Polda Kalimantan Barat.
“Audiensi dengan Polda Kalimantan Barat untuk meningkatkan sinergi yang telah terjalin dengan baik. Seperti yang disampaikan Bapak Kapolda, kita akan terjun ke lapangan bersama-sama,” terang Erika, Rabu (9/8/23).
Lebih lanjut, Erika mengungkapkan bahwa salah satu dukungan yang dibutuhkan BPH Migas dalam pengawasan BBM adalah penegakan hukum terkait penyalahgunaan pendistribusian BBM di wilayah Polda Kalimantan Barat.
“BPH Migas mengharapkan dukungan Polda Kalimantan Barat, seperti giat bersama antara Polda Kalimantan Barat dan BPH Migas, serta tindak lanjut atas penyampaian informasi dari BPH Migas terkait dugaan penyalahgunaan BBM,” jelas Erika.
Di tempat yang sama, Irjen Pol. Pipit mengapresiasi kehadiran BPH Migas ke kantornya. Ia juga menjelaskan prinsip kerja Polda Kalimantan Barat, yaitu responsif, partnership, dan solutif.
“Untuk itu, kita membangun kemitraan dengan pola tugas yang nyata, sesuai permasalahan dan kondisi yang ada di Kalimantan Barat. Sehingga kolaborasi ini diharapkan mampu menyelesaikan permasalahan yang ada korelasi dengan distribusi BBM. Tentunya dengan kerja sama ini, diharapkan bisa memberikan manfaat untuk masyarakat,” ucapnya.
Kunjungan ke Walikota Pontianak
Usai menemui Kepala Polda Kalimantan Barat, Erika menyambangi kantor Walikota Pontianak untuk bertemu Walikota Pontianak Edi Rusdi Kamtono. Dalam kesempatan ini, Erika menyampaikan bahwa dalam melaksanakan tugas, BPH Migas tidak bisa bekerja sendiri untuk melakukan pengawasan penyaluran BBM.
“Kami memerlukan banyak bantuan dari berbagai pihak, termasuk juga dari Pemerintah daerah. Untuk pengendalian penyaluran BBM, khususnya BBM yang bersubsidi,” terangnya.
Terkait kunjungan BPH Migas ini, Edi mengucapkan terima kasih kepada BPH Migas yang telah mengunjungi Pontianak. Sehingga dapat berdiskusi mengenai ketersediaan dan distribusi BBM di wilayahnya.
“Agar subsidi yang diberikan Pemerintah kita harapkan tepat sasaran dan bermanfaat untuk masyarakat. Dan yang paling penting juga stoknya tersedia,” tutur Edi.
Pemantauan Lapangan
Usai bertemu Kapolda Kalimantan Barat dan Walikota Pontianak, kegiatan dilanjutkan dengan pemantauan lapangan di SPBU Pertamina 63.781.002 yang berlokasi di Jalan 28 Oktober dan SPBKB AKR 20.3.1.001 di jalan Khatulistiwa, Pontianak.
Saat mengunjungi SPBU, Anggota Komite BPH Migas Abdul Halim menjelaskan, pemantauan ini bertujuan untuk melihat bagaimana para penyalur di SPBU dalam menyalurkan BBM subsidi agar tepat sasaran dan tepat guna.
“Kita mengecek sarana dan fasilitas SPBU, termasuk yang digitalisasi dan mengecek faktor keselamatan dan keamanan. Sehingga semuanya berjalan lancar dan masyarakat tidak ada keluhan, terhadap volume BBM subsidi dan kualitas BBM subsidi,” tukas Halim.
Sementara itu, Anggota Komite BPH Migas Harya Adityawarman mengutarakan, pemantauan ini untuk mengecek langsung pendistribusian Jenis BBM Tertentu (JBT) kepada konsumen pengguna. Pemantauan tersebut juga dilakukan dengan melihat CCTV.
“Mudah-mudahan dengan kita terus melakukan pemantauan ini, terutama kepada penyalur, subsidi tepat sasaran bisa dijalankan dengan optimal,” pungkas pria yang kerap disapa Didit ini.
Tampak hadir mendampingi dalam kegiatan hari ini Direktur BBM BPH Migas Sentot Harijady Bradjanto Tri Putro, Tenaga Ahli Menteri ESDM Bidang Tata Kelola Hilir Migas Mulyono, Direktur Pemasaran Regional Pertamina Patra Niaga Mars Ega Legowo Putra, dan Head Commercial AKR Corporindo Johny Sutanto.