Jpnindonesia.com JAKARTA – Komunitas Relawan Gerakan Nasional Tangkap Rocky Gerung Menggelar Konferensi Pers di Sekretariat Barikade 98 Jl. Cimandiri No.7 Cikini Jakarta Pusat.
Hadir dalam prescon tersebut ketua-ketua Organ Relawan Pendukung Jokowi.
Ketua Umum Barikade 98 Benny Ramdhani menjelaskan bahwa kita berkumpul di sini menamakan gerakan kita adalah Gerakan Nasional Tangkap Rocky Gerung. Rocky Gerung musuh bersama bagi masyarakat yang sangat mencintai demokrasi dan mencintai keutuhan negara ini yang tidak mau bangsa ini terpecah belah,” ucap Benny.
Lebih lanjut Benny mengatakan, Jadi apa yang dialami oleh Refly Harun dan Rocky Gerung itu bisa menjadi alat instropeksi bagi mereka berdua. Jika mereka selama ini atas nama demokrasi semangatnya adalah perpecahan, hasut, adu domba dan fitnah. Maka yang akan dialami sebagai kualat politik bagi Rocky Gerung dan Refly Harun adalah info yang kemarin beredar di Grup WA. Jadi harusnya itu menjadi bahan instropeksi bagi Rocky Gerung. Jika mereka menjadi penganut demokrasi sebebas-bebasnya yang bisa melakukan apapun maka orang lain juga bisa melakukan apapun terhadap kepentingannya. Kalau mereka bisa sebebas-bebasnya lalu kenapa dia merasa gerah dengan orang lain jika dia melakukan sebebas-bebasnya terhadap demokrasi,” ungkap Benny.
Terkait ancaman-ancaman kepada kita, kita ini urat takutnya sudah putus. Mayoritas kita yang memilih Pak Jokowi 54% tapi kita tidak pernah melakukan tindakan aneh-aneh. Kapanpun mereka demo di Monas tidak kita tandingi dengan demo tandingan. Mereka demo di Istana juga tidak kita tandingi. itu Sepanjang bagian dari demokrasi dan manifestasi dari demokrasi maka setiap orang berhak melakukan apapun atas nama kedewasaan bernegara di negara demokrasi. Yang penting jangan terburu-buru dan adu domba. Selalu saya katakan kami ini pendukung Jokowi, tidak ada pemerintahan yang sempurna di negara manapun. Pemerintahan perlu menyampaikan melalui kritik itu tidak apa-apa, kritik yang niatnya memberikan masukan kepada pemerintah.Memberikan peringatan kepada pejabat pemerintahan, yang penting jangan melakukan hasut, fitnah, penyebaran rahasia, penyebaran kebencian dan adu domba. Itu bisa berpotensi menyebabkan pecahnya persatuan, rusaknya harmoni dan terjadinya segregasi sosial,” tegas Benny.
Lebih jauh Benny mengatakan, Selama Polri menangani kasus ini dengan cara profesional dan upaya yang baik untuk menegakkan hukum dan menjadikan hukum sebagai panglima maka kita tidak mengganggu langkah-langkah hukum. Kecuali jika yang kita ketahui bahwa sangat kuat pasal yang menjerat Rocky Gerung kemudian Mabes Polri tidak mengambil langkah maka kita tetap melakukan aksi secara nasional dari Sabang sampai Merauke. Target kita jelas tidak ada Kompromi dan tawar menawar. Rocky Gerung harus diproses secara hukum, ditangkap dan ditetapkan sebagai tersangka. Perjuangan ini saya nyatakan tidak hanya untuk memenjarakan Rocky Gerung. Bahwa Rocky Gerung menjadi bagian yang harus bertanggung jawab dan menjadi pembelajaran bagi siapa pun,” kata Benny.
Tidak boleh di negara yang masyarakatnya sangat beragam, mengedepankan budi luhur, budaya sebagai orang timur, menghargai satu sama lain, tidak ingin memecah belah antar masyarakat kemudian dengan sebebas-bebasnya dengan mengatasnamakan intelektualisme memanipulasi atas nama pengajar seolah-olah kita bisa mencacimaki siapa pun itu tidak boleh. Tidak hanya kepada Pak Jokowi, siapa pun yang kelak menjadi Presiden tidak boleh ada satu manusiapun yang dengan sebebas-bebasnya bisa menghina siapa pun pemimpin negara. Saat ini masih ada 62 organ yang bergabung dengan Gerakan ini, belum ditambahkan organisasi daerah yang bergerak secara spontan,” tutur Benny.
Sementara itu Noviana Kurniati menjelaskan bahwa kita ini orang yang urat malunya sudah putus, jadi apapun orang lewat media sosial, editan foto itu tidak akan membuat saya mundur sedikitpun. Justru itu jadi motivasi buat saya untuk semakin terus bergerak dan berjuang mendesak pihak kepolisian agar segera menangkap Rocky Gerung. Mau ancaman apapun terserah karena umur saya bukan di tangan mereka,” tegas Noviana.
Ada yang mengancam santet, saya dibombardir melalui WA itu bisa ribuan yang masuk. Ada yang mengedit foto saya bugil, foto saya dengan salah satu orang dari partai saya dan saya menggunakan pakaian dalam. Namun bagi saya tidak ada masalah karena suatu tindakan itu akan menimbulkan konsekuensi yang harus dihadapi. Itu akan saya hadapi dan tidak membuat saya gentar. Saya akan terus berjuang,” pungkas Noviana penuh semangat.